Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kembali Memerah, Rupiah Terpantau Melemah 0,60% ke Level Rp15.149 per Dolar AS

        Kembali Memerah, Rupiah Terpantau Melemah 0,60% ke Level Rp15.149 per Dolar AS Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar rupiah pada Kamis, 19 Januari 2023 kembali mengalami penurunan. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa mata uang Indonesia tersebut melemah 0,60% atau setara dengan pengurangan 91 poin ke angka Rp15.149 per dolar AS.

        Tidak hanya terhadap mata uang Amerika Serikat, rupiah belum mampu mengungguli mata uang global, seperti dolar Australia, euro, dan poundsterling. Per siang hari ini, mata uang Garuda tersebut melemah -0,19% terhadap dolar Australia; melemah -0,70% terhadap euro; dan melemah -0,58% terhadap poundsterling.

        Baca Juga: Kabar Rupiah 18 Januari 2023: Rupiah Kembali Melemah ke Harga Rp15.128 per Dolar AS

        Jika dibandingkan dengan mata uang Asia lainnya, rupiah belum bisa menunjukkan rapor hijau. Melansir dari sumber yang sama, diketahui bahwa mata uang Indonesia itu berkurang 5 poin atas yuan; berkurang 11 poin atas dolar Hong Kong; berkurang 1,30 poin atas yen; berkurang 0,10 poin atas won; berkurang 19 poin atas ringgit; berkurang 53 poin atas dolar Singapura; dan berkurang 1,60 poin atas dolar Taiwan.

        Sementara itu, rupiah dilaporkan telah menghijau atas baht. Mata uang Garuda tersebut meningkat 0,11% atau setara dengan penambahan 0,5 poin ke level Rp458,40 per baht.

        Baca Juga: Melampaui Ekspektasi, Rupiah Menguat 1,84% ke Level Rp14.991 per Dolar AS!

        Sebagai informasi tambahan, menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, pelemahan nilai tukar rupiah ini terjadi karena pasar masih was-was dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tentang kebijakan suku bunga acuan.

        “Dari domestik, pelaku pasar sedang menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk melihat policy stance dan kebijakan suku bunga lanjutan oleh BI yang akan diselenggarakan hari ini,” jelas Reny seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.

        Baca Juga: Tingkat Inflasi Capai 5,51%, Mirae Asset Sekuritas Prediksi Bank Indonesia akan Kembali Naikkan Suku Bunga

        Bank Indonesia diprediksi akan kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk meredam angka inflasi. Meskipun inflasi di Indonesia terbilang aman karena pada Desember 2022 lalu persentasenya hanya sekitar 5%, bank sentral tersebut menargetkan tingkat inflasi di Indonesia bisa kembali ke rentang 2–4% saja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: