Tidak Bermaksud Menghina, Refly Harun Sebut Cak Nun Hanya Memposisikan Dirinya Sebagai Penasehat Bangsa
Pengamat politik sekaligus ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan tidak ada keinginan menghina dari pernyataan Cak Nun kepada Presiden Jokowi.
Menurut dia, ayah dari Sabrang Mowo Damar Panuluh itu hanya memposisikan dirinya sebagai penasehat bangsa.
Sebelumnya, Cak Nun mengungkapkan pernyataan kontroversial yang menyamakan Presiden Jokowi dengan sosok Firaun saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah.
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video ceramahnya.
“Kritik itu menunjukkan bahwa keberadaan Cak Nun memiliki tempat sendiri dalam tanda kutip sebagai penasehat bangsa ini, sebagai tokoh bangsa ini, sebagai guru bangsa ini,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Kamis (19/01/23).
“Jadi sudah tepat kalau Cak Nun selama ini menolak untuk berada di pemerintahan,” kata dia.
Menurut Refly itu adalah choice atau pilihan Cak Nun yang tentu harus dihormati dan apa yang disampaikan Cak Nun menurutnya adalah murni pikiran seorang cendekiawan, seorang pemikir yang ingin melihat bangsa ini baik.
“Karena kalau dia punya fase interest misalnya jabatan dan uang ya tentu dia tidak akan tinggal di Jogja terus-menerus,” kata dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Menteri Basuki: Mudah-mudahan Banjir Berkurang
“Pasti dia mau jabatan yang mungkin ditawarkan atau uang yang banyak yang mungkin akan ditawarkan juga,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: