Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahlil Salahkan Pekerja Lokal atas Kerusuhan Morowali, Nicho Silalahi: Justru Pemerintah Tidak Becus Urus Regulasi

        Bahlil Salahkan Pekerja Lokal atas Kerusuhan Morowali, Nicho Silalahi: Justru Pemerintah Tidak Becus Urus Regulasi Kredit Foto: Instagram/Nicho Silalahi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat Media Sosial Nicho Silalahi turut angkat suara soal kerusuhan yang terjadi di PT GNI Morowali Utara beberapa waktu lalu.

        Nicho menyoroti pernyataan Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, yang menyalakan pekerja lokal pada insiden yang juga melibatkan pekerja asing asal China itu.

        "Menteri mulutnya macam pepek ya kek gini, biar kau tau yang salah itu pemerintah karena ga becus mengurus regulasi," ujar Nico dikutip dari unggahan twitternya, @Migran_TV_7777 (22/1/2023).

        Baca Juga: Bentrok Pekerja Morowali Bukan Kesalahan Tenaga Kerja, Tapi...

        Bukan hanya tidak becus dalam mengurus regulasi, menurut Nico. Namun juga, melakukan pembiaran terhadap importir buruh kasar dari China.

        "Jika tenaga ahli kalian Import dengan tujuan alih teknologi masih mending, lah ini kuli pula," tukasnya.

        Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menanggapi kerusuhan di Pabrik pengolahan pemurnian atau Smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

        Bahlil menyayangkan peristiwa tersebut lantaran akan menimbulkan preseden buruk terhadap iklim investasi di Tanah Air.

        Hal tersebut dikatakan Bahlil dalam konferensi pers, Hilirisasi Kunci Investasi dan Tantangan Investasi, Selasa (17/1/2023) kemarin.

        “Dalam pandangan saya, bahwa hal ini patut kita sayangkan, kita jangan menyalahkan si A si B tapi ini adalah sebuah evaluasi kita bersama baik itu adalah masyarakatnya dalam hal ini karyawan, maupun kita juga aparat keamanan, maupun dari investornya juga manajemen, patut kita sayangkan karena ini akan melahirkan persepsi yang kurang elok,” ujarnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: