Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Politisi yang Pongah karena Ini: Padahal Sudah Dijewer Megawati!

        Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Politisi yang Pongah karena Ini: Padahal Sudah Dijewer Megawati! Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah orang yang pongah. 

        Ini diungkit Rocky usai Presiden Jokowi setuju adanya perpanjangan masa jabatan Kepala Desa yang awalnya 6 tahun menjadi 9 tahun.

        “Ya kita dapat bocoran banyak bahwa ada semacam konsolidasi lagi untuk memastikan bahwa harus dimulai dengan semacam orkestrasi dari desa supaya terlihat seolah-olah dukungan itu dukungan riil, dukungan keinginan rakyat,” kata Rocky melansir dari youtube channelnya, Rocky Gerung official, Selasa (24/01/23).

        Baca Juga: Tak Dihadiri Jokowi, Ucapan Megawati Soal Ultahnya Terngiang Lagi: Merasa Sahabatku, Saya Undang...

        “Jadi dimulai dengan mobilisasi, dimulai dengan janji-janji. Nah, ini masalah kita Jokowi tetap seorang politisi yang yang pongah gitu,”tambahnya.

        “Yang bahkan udah dijewer oleh ketuanya Ibu Megawati, tapi tetap dia tahu bahwa hanya dengan cara itu dia bertahan,” jelasnya. 

        Rocky mengatakan pengesahan perpanjangan masa jabatan Kades yang seolah sangat mudah disinyalir cara Presiden Jokowi menarik simpati dari kalangan akar rumput demi melanjutkan tiga periode.

        “Jadi dia akan bertahan dengan cara yang pongah ya, cara yang dangkal dengan memobilisasi kan para kepala desa di dalam politik,” kata dia. 

        “Mobilisasi itu bagian paling buruk dari politik, yang bagus adalah partisipasi yang datang dari kehendak real bukan sesuatu yang di digoda-goda,” jelas dia.

        Baca Juga: Pusingnya Jadi Megawati, Publik Masih Ogah-ogahan Dukung Puan Jadi Next Jokowi: Resistensinya Tinggi

        “Lama-lama nanti akan ada mungkin Oke kalau beberapa kepala desa merasa ini kurang bagus nih ya ceritanya, maka akan dikumpulkan lagi untuk karena kami ingin supaya masa jabatan bisa seumur hidup,” ungkapnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: