Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berbanding Terbalik, Jusuf Kalla Sebut Masjid Bukan Tempat Kampanye Tapi Tokoh yang Didukungnya Bergerilya di Masjid-masjid

        Berbanding Terbalik, Jusuf Kalla Sebut Masjid Bukan Tempat Kampanye Tapi Tokoh yang Didukungnya Bergerilya di Masjid-masjid Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat media sosial, Mazdjo Pray mempertanyakan ucapan dari Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan bahwa Masjid bukanlah tempat untuk berkampanye. Menurut dia, pernyataan ini sangat kontras dengan tokoh yang didukung JK, yang justru malah bergerilya di masjid-masjid. 

        Seperti diketahui, mantan wakil presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu memang dikabarkan dekat dengan Anies Baswedan. Bahkan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Mazdjo mengatakan JK memberikan dukungan penuh kepada Anies. 


        Baca Juga: Anies Dipecat Jokowi karena Dekat dengan Jusuf Kalla? Panda Nababan: Bukan Soal Valid Gak Valid, Itu Faktanya Kok

        Secara sepintas menurut Mazdjo, memang tidak ada masalah dengan pesan yang Jusuf Kalla sampaikan, memang sudah waktunya untuk menerapkan politik sehat dan bersih.

        “Tapi, apakah jangan-jangan ungkapan itu mengabaikan berbagai fakta-fakta politik yang telah terjadi sejak tahun 2017?” tanyanya.

        “Lebih jauh jangan-jangan pernyataan Jusuf Kalla itu bertentangan dengan fakta yang terjadi di lapangan selama ini?” tanyanya.

        Menurut Mazdjo ada dualisme yang diungkap JK, karena dalam kasus Pilkada DKI 2017 misalnya Anies Baswedan yang masih calon gubernur saat itu berkeliling dari masjid ke masjid untuk mengumpulkan lumbung-lumbung suara.

        “Enak ya, masjid pada faktanya selama 2017 menjadi arena untuk safari politik dan konsolidasi. Dan Jusuf Kalla justru adalah pendukung Anies saat maju di pilgub DKI 2017, kedekatan mereka sangat terlihat,” kata dia. 

        Bahkan kata Mazdjo, dalam beberapa forum Jusuf Kalla menyinggung para pendukung Ahok yang masih kecewa dengan apa yang terjadi pada 2017.

        Baca Juga: Berselisih di Kabinet, Rizal Ramli Ungkap Kelakuan Jusuf Kalla

        “JK itu nggak akan lupa nggak akan bisa lupa tentang kumpulan fakta yang barusan saya sebutkan. Nah, Anies perlu dicatat memikirkan jejak panjang untuk berselancar dalam gelombang politik identitas Islam,” kata dia.

        “Masjid dan forum-forum pengajian justru adalah arena konsolidasi utama bagi figur bakal calon caper seperti Anies sih,” jelasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: