Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Makin ‘Tokcer’, Nasdem Kasih Syarat Kepada Partai yang Ingin Mendukung Anies Baswedan

        Elektabilitas Makin ‘Tokcer’, Nasdem Kasih Syarat Kepada Partai yang Ingin Mendukung Anies Baswedan Kredit Foto: Nasdem
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan meningkatnya elektabilitas dan kepopuleran bakal calon presiden (bacapres) Nasdem, Anies Baswedan tidak dipungkiri banyak partai politik di luar koalisi perubahan ingin bergabung. 

        Namun Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi.

        Ia mengatakan, partai calon mitra koalisi pendukung Anies harus sama dengan NasDem, yang mendukung Anies bukan demi kepentingan partai, tapi kepentingan bangsa keseluruhan.

        Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Kinerja Heru Budi Hartono, Sindir Anies Baswedan: Saya Kaget, Tiba-tiba Selesai!

        "Karena bagi NasDem mendukung Anies itu bukan untuk kepentingan NasDem tapi lebih kepada kepentingan bangsa secara keseluruhan," kata Ali kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

        NasDem, kata Ali, meyakini jika Anies adalah harapan mensejahterakan rakyat Indonesia, hingga dianggap bisa membawa rasa keadilan. Menurutnya, partai mitra koalisi nanti harus memiliki pandangan yang sama.

        "Nah, saya berharap mitra koalisi kita juga memiliki pandangan yang sama. Dia tidak boleh bicara tentang kepentingan partainya," tuturnya.

        Lebih lanjut, Ali kemudian menyinggung soal adanya partai calon mitra koalisi pendukung Anies belum apa-apa sudah menyodorkan figur sebagai calon wakil presiden.

        Partai tersebut, coba-coba membuat analisisnya sendiri soal sosok cawapres Anies dan menyodorkan nama kadernya sendiri.

        Baca Juga: Koalisi Tak Kunjung Deklarasi, NasDem Siap Bawa Anies Baswedan Lari: Tunggu Saja, Akan Ada Cerita...

        "Jangan kemudian membuat analisa sendiri bahwa figur ini lah yang paling tepat mendampingi Anies. Kan subjektif kalau kemudian dianggap bahwa satu figur tertentulah yang membuat analisa sendiri dan orang yang dimaksud adalah orang mereka sendiri. Itu kan tidak fair," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: