Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kunjungi Nunukan Kaltara, Mensos Risma Resmikan Gedung Sekolah hingga Bantuan Instalasi Air Bersih

        Kunjungi Nunukan Kaltara, Mensos Risma Resmikan Gedung Sekolah hingga Bantuan Instalasi Air Bersih Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Desa Atap di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimatan Utara, Selasa (24/1/2023). Kedatangannya ini dilakukan guna menunaikan janji atas tiga permintaan warga di perbatasan Nunukan.

        Tiga permintaan itu ialah bantuan untuk instalasi pengelolaan air bersih, perbaikan bangunan gedung sekolah, dan bus sekolah. "Saya masih ingat betul permintaan warga Desa Atap ini, waktu saya berkunjung kemarin tahun 2022 lalu. Makanya, hari ini, saya ke sini, untuk memenuhi janji saya," kata Mensos Risma di Desa Atap, Nunukan, Selasa (24/1/2023).

        Baca Juga: Mensos Risma Banyak Belajar dari Busan untuk Tangani Disabilitas Hingga Kemiskinan di Indonesia

        Saat mengunjungi Desa Atap, Nunukan, pada Januari 2022, desa ini terendam banjir besar. Kepada Mensos, warga setempat menyampaikan keluhan akan susahnya memperoleh akses air bersih.

        Selain itu, Mensos juga menyoroti mandeknya proses belajar mengajar lantaran gedung sekolah terendam banjir. Dari hal itu, Risma lantas menginstruksikan jajarannya untuk mengupayakan permintaan warga.

        "Salah satu keluhan mereka adalah air bersih, kita upayakan air bersih di sini. Kemudian, kita perbaiki sekolah yang terendam banjir," ucapnya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (25/1).

        Menurutnya, Desa Atap, yang merupakan kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T), tetap perlu diutamakan kesejahteraannya. "Kami juga menangani kawasan tertinggal, terdepan dan terluar. Karena daerah ini adalah daerah perbatasan, kita konsentrasi untuk kesejahteraan masyarakat di sini," kata Risma.

        Kemudian, lanjutnya, karena ini kawasan perbatasan, ia menginginkan kawasan ini didukung penerangan yang memadai. Untuk itu, ia juga melengkapi wilayah ini dengan penerangan dari solar cell.

        Meski begitu, Risma mengakui ada beberapa permintaan warga yang tidak bisa dipenuhi Kemensos lantaran bukan wewenang atau area kerja Kemensos, seperti pembangunan jalan-jalan rusak.

        "Tadi ada beberapa permintaan, yang menurut saya sangat logis, terutama untuk infrastruktur jalan. Namun, karena itu bukan tupoksi kami, nanti saya coba komunikasikan dengan Kementerian PUPR atau pihak terkait lain," ucapnya.

        Sementara itu, Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, yang turut mendampingi Mensos ke Desa Atap, menyampaikan apresiasi atas komitmen Kemensos memenuhi janji kepada warga perbatasan di Desa Atap, Kabupaten Nunukan.

        "Ini bentuk konkret kehadiran negara di daerah perbatasan, yang saya kira, kita harus apresiasi. Banyak hal dilakukan Ibu Menteri, pertama, terkait penanggulangan banjir. Beliau rutin datang kemari," ucap Deddy.

        Baca Juga: Viral 'Ngemis Online' di TikTok, Mensos Risma Keluarkan SE Eksploitasi Lansia dan Anak!

        Untuk diketahui, peresmian instalasi pengelolaan air bersih, perbaikan sekolah, dan transportasi bus sekolah bagi warga Desa Atap yang disalurkan Kemensos bernilai total Rp4.758.148.000. 

        Bantuan itu meliputi instalasi solar cell di Kantor Desa Atap, instalasi air bersih (bak penampung air, pipanisasi, mesin reverse osmosis dan profilling tank), serta mobil sebagai sarana angkutan dan transportasi.

        Selain itu, Mensos juga menyerahkan 10 unit desktop PC untuk sekolah senilai Rp145.000.000 dan bantuan 200 paket sembako senilai Rp40.000.000 yang disalurkan melalui Ditjen Pemberdayaan Sosial.

        Adapun bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk penerima manfaat di Desa Atap terdiri dari 150 pack tas sekolah, alat tulis dan perlengkapan kebersihan, 6 buah kursi roda, kasur, nutrisi dan sandang untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta bantuan wirausaha untuk 2 keluarga penyandang disabilitas. Bantuan senilai total Rp137.259.500 ini disalurkan melalui Sentra "Budi Luhur" Banjar Baru.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: