Menuju Terbentuknya Dinasti Politik, Rocky Gerung Sampaikan Usul: Gibran Tetap di PDIP, Kaesang ke Demokrat, Jokowi ke Golkar!
Dengan terkuaknya ketertarikan Kaesang Pangarep untuk terjun ke dunia politik, maka istilah “Dinasti Politik” akan melekat pada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mana sebelumnya juga Putra Jokowi lainnya yakni Gibran Rakabuming Raka masuk ke politik dan kini menjadi Wali Kota Solo, dan Menantu Jokowi yakni Bobby Nasution yang merupakan Wali Kota Medan.
Mengenai hal ini, Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung menilai “dinasti politik” di mana anggota keluarga menempati suatu jabatan penting di dunia politik bukanlah barang baru di Indonesia.
“Ke-dinasti-an itu sebagai istilah saja hanya ingin menunjukkan ada pewarisan tradisi di dalam suatu keluarga, tapi pewarisan itu tidak boleh membatalkan prinsip demokrasi,” ungkap Rocky.
“Tidak ada soal, mau dinasti atau tidak, tetapi sifat kompetisi yang harus dipastikan fair,” jelas Rocky.
Dengan keterbukaan Kaesang yang tertarik masuk politik ini, menurut Rocky harusnya menjadi alasan kuat bagi Jokowi menutup rapat pintu perpanjangan kekuasaan yang sampai saat ini tak berhenti disuarakan para relawannya bahkan elite politik yang berada di dekatnya.
Jokowi menurut Rocky harusnya setelah masa jabatan habis bisa fokus menjadi mentor politik bagi kedua anaknya dan mempersiapkan keberlanjutan kepemimpinan lewat kontestasi demokrasi.
“Ada keinginan misalnya Pak Jokowi mau ada pewarisnya yaitu anak-anaknya, mungkin 5-10 tahun ke depan. Nah karena itu Pak Jokowi mesti anggap dia sudah ada pewaris, Kaesang dan Gibran, karena itu dia harusnya lengser saja,” jelasnya.
“Antarkan saja dua anak ini ke dalam wilayah politik yang betul-betul didesain untuk berkompetisi, siapa yang unggul dan keunggulan itu dasarnya adalah kesepakatan demokratik bukan yang sifatnya sogok menyogok,” tambahnya.
Setelah lengser dari kekuasaan dan mulai mempersiapkan pewaris semangat kepemimpinannya kelak yakni Gibran dan Kaesang, Rocky menyebut idealnya Jokowi membuat partai baru dan lepas dari PDIP yang sudah dikuasai oleh Trah Soekarno.
Jika Jokowi tak mampu membuat partai baru, maka menurut Rocky yang bisa jadi pilihan adalah menempatkan Gibran tetap di PDIP dan membiarkan Kaesang masuk ke Partai lain.
“Kalau Pak Jokowi nggak bisa bikin partai sendiri ya suruh saja Gibran tetap magang di PDIP supaya secara resmi dia membawa pikiran Soekarno, Kaesang misalnya suruh masuk demokrat supaya dia tahu bagaimana AHY menjalankan partai, yang lebih bagus sebenarnya adalah Pak Jokowi setelah lengser masuk Golkar saja karena itu lebih sesuai dengan era yang hendak dia bangun kemarin tetapi gagal,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gibran mengungkapkan adiknya Kaesang tertarik pada dunia politik.
"Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke kami (Jokowi dan Girban) ada ketertarikan di politik," kata Gibran di Surakarta, Selasa (24/1/23).
"Bapak yo kaget, (bapak mendukung?) Kaget dulu, (tapi) Biasanya ngga pernah ngomongin kayak gitu, aku yo kaget," katanya sebagaimana dikutip dari laman Republika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto