Wow, Amerika Sematkan Status Baru buat Grup Tentara Bayaran Wagner: Organisasi Kriminal
Washington telah menunjuk perusahaan militer swasta (PMC) Grup Wagner sebagai "organisasi kriminal transnasional yang signifikan," kata Departemen Keuangan Amerika Serikat, Kamis (26/1/2023) ketika meluncurkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia.
AS menuduh perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin terlibat dalam "pola kegiatan kriminal serius yang berkelanjutan" di Ukraina, tempat PMC bertempur dengan pasukan Rusia, dan beberapa negara Afrika.
Baca Juga: Tentara Bayaran Wagner Disanjung-sanjung Putin, Ternyata Alasannya...
"Grup Wagner menimbulkan ancaman lintas benua," bunyi pernyataan Departemen Keuangan, menambahkan bahwa PMC "telah terlibat dalam operasi tempur yang didukung Kremlin di seluruh dunia."
Seperti dilansir RT, ini merujuk secara khusus pada upaya militer Rusia di Ukraina, serta menuduh bahwa kelompok itu “juga mencampuri dan membuat negara-negara yang tidak stabil di Afrika” seperti Republik Afrika Tengah (CAR) dan Mali.
Selain Grup Wagner, AS juga menjatuhkan sanksi terhadap sebelas entitas lain dan enam individu, termasuk yang dicurigai mendukung operasi PMC.
Daftar tersebut mencakup perusahaan teknologi yang berbasis di Rusia dan China dan perusahaan penerbangan yang berbasis di UEA, serta beberapa perusahaan keamanan berbasis CAR yang diduga terkait dengan Grup Wagner.
Daftar sanksi AS yang terpisah juga termasuk dalam rangkaian pembatasan hari Kamis yang menargetkan industri pertahanan Rusia dan termasuk maskapai kargo, produsen drone, dan beberapa perusahaan teknologi.
Awal pekan ini, Prigozhin mengatakan kepada RT bahwa perusahaannya “tidak melakukan kejahatan apa pun.”
Grup Wagner “menghilangkan hanya musuh perdamaian dan tidak melakukan kejahatan,” kata pengusaha itu, sambil menuduh AS “mempersiapkan penjahat dan teroris di seluruh dunia sehingga akan ada masalah di mana-mana, di Eropa, Afrika, Asia, Amerika Selatan.”
Prigozhin juga mengatakan AS "takut" pada perusahaannya karena "menendang pantat mereka" setiap kali petugas intelijen Amerika mencoba menyakiti PMC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: