Habib Bahar Sebut Ulama yang Berani Hina Habib Rizieq Shihab, Sebagai Ulama Penyembah Penguasa
Bahar bin Smith atau Habib Bahar mengatakan para ulama yang berani menghina Habib Rizieq Shihab adalah para ulama yang hanya menghamba pada penguasa.
Mulanya, Bahar bin Smith menyinggung soal sejumlah ulama hingga kiai yang menghamba kepada para penguasa.
Ia kemudian membandingkan dengan sosok mantan ketua FPI, Habib Rizieq yang justru "dihabisi" oleh penguasa.
Baca Juga: Jamin Ormasnya Habib Rizieq Akan Dilupakan Anies Baswedan, Elite NasDem: Kita Larang, Pasti!
Lebih lanjut ia mengingatkan bagi para pembenci Habib Rizieq untuk tak mencaci mantan pimpinan FPI tersebut.
"Trus kalian mencoba-coba untuk mencemooh mencaci dan memaki al habib Rizieq bin Syihab kalian tidak ada perjuangan kalian untuk Islam. Jadi kalau kalian tidak mau berjuang, jaga mulut. Diam!" teriaknya seperti dilansir dari potongan video yang diunggah akun @MARQUEZ_93.
Bahar bin Smith kemudian menyentil orang-orang yang beraninya hanya mencaci Habib Rizieq lewat sosial media.
"Saya kalau ketemu orang-orang yang beraninya di sosmed hina dan caci maki FPI kalau ketemu ama saya, saya tampar mulutnya. Sayang mereka itu congornya cuma berani di sosial media doang, kalau ketemu nggak saya makan bukan saya Bahar bin Smith, iblis saya makan apalagi orang-orang seperti itu," tegasnya.
Baca Juga: Menantu Habib Rizieq Ungkap Sedang Ada Operasi Intelijen Hitam untuk Hancurkan FPI
Dalam video itu, dia bahkan menggertak orang-orang yang berani menghina mantan pemimpin FPI tersebut.
"Sok-sokan mau menghina Habib Rizieq, sok-sokan mau merendahkan Habib Rizieq, sok-sokan kalian enak dapat uang dari pejabat, dapet amplop dari pejabat, kiai kontrak, ustaz kontrak, habib kontrak, dipuji-puji oleh pejabat, berdiri di depan pintu penguasa dengan mengharapkan tahta, pangkat. Habib Rizieq organisasinya dibubarkan muridnya laskarnya dibunuh dipenjara," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty