Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil Nyapres Lewat Golkar Tipis: Kecuali Ada Gempa Politik!

        Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil Nyapres Lewat Golkar Tipis: Kecuali Ada Gempa Politik! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Pencapresan Pilpres 2024 terus jadi sorotan. Mengenai perkembangan yang ada, Kans Ridwan Kamil maju jadi calon presiden maupun calon wakil presiden di Pilpres 2024 dinilai tertutup setelah gubernur Jawa Barat itu bergabung jadi kader Partai Golkar.

        Hal itu disampaikan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, karena musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar sudah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

        Adi menyebut munas merupakan forum tertinggi Partai Golkar dengan melibatkan seluruh struktur tertinggi partai, baik di tingkat pusat maupun daerah guna memutuskan langkah strategis, termasuk dalam menentukan capres yang akan diusung.

        Baca Juga: Gibran bin Jokowi Lebih Baik Jangan Maju di Pilgub DKI, Disebut Bakal Berhadapan dengan Sosok yang Nggak Main-main, Siapa? Ternyata...

        Selama belum ada Munas Partai Golkar yang menganulir, katanya, maka satu-satunya capres yang akan diusung partai berlambang pohon beringin itu hanyalah Airlangga Hartarto.

        "Sehingga peluang Kang Emil (Ridwan Kamil) menjadi capres maupun cawapres Partai Golkar di Pilpres 2024 sudah tertutup, kecuali di kemudian hari ada gempa politik yang akan mengubah konstelasi di Partai Golkar," kata Adi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/1).

        Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengatakan hingga kini belum ada indikasi Partai Golkar bakal mengubah atau menganulir keputusan bakal capres yang akan diusung partai tersebut.

        Adi menilai dengan menjadi kader, Ridwan Kamil tidak bisa serta merta mengubah arah kebijakan yang sudah diambil Partai Golkar saat munas.

        Sebab, ketika seseorang sudah bergabung dengan partai politik tertentu, maka dia harus tunduk serta patuh pada aturan partai yang berlaku.

        Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

        Namun, dia menilai peran Ridwan Kamil untuk melipatgandakan suara Partai Golkar di Jawa Barat sangat strategis. Adi bahkan meyakini waketum Golkar itu akan mampu 'menguningkan' Jabar.

        Terlebih jika Kang Emil berkolaborasi dengan Ketua DPD Golkar Jawa Barat T.B. Ace Hasan Syadzily yang dinilai piawai berpolitik.

        "Saya yakin kolaborasi ini mampu merebut basis konstituen pemilih di Jawa Barat pada Pemilu 2024," ucap Adi Prayitno.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: