Termasuk Anies Baswedan, Nggak Bakal Ada Capres yang Bersih dari Oligarki! Aktivis: Maaf Banget, Bukan Rahasia Lagi...
Aktivis yang juga jurnalis senior Edy Mulyadi ikut menyoroti soal perkembangan politik menjelang Pemilu 2024.
Edy blak-blakan soal keterlibatan oligarki di kalangan kandidat capres siapa pun itu, bahkan menurutnya sosok Anies Baswedan juga tak akan lepas dari yang namanya oligarki saat kontestasi dimulai.
“Siapa pun Capresnya tidak bisa lepas dari kendali oligarki, sorry banget, even Anies Baswedan sekalipun,” ujar Edy dalam diskusi virtual yang diadakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data, Rabu (27/1/23) lalu.
Bukannya tanpa alasan, Edy mengungkapkan untuk maju dalam kontestasi Pilpres atau Pemilu bakal membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Karenanya, semua kandidat menurut Edy akan kembali pada sang pemilik modal besar untuk bisa membiayai pertarungan yang akan dijalani.
“Bukan rahasia untuk maju jadi capres butuh duit triliunan mungkin belasan triliun, dari mana duitnya kalau bukan dari oligarki?” jelas Edy.
Menguatkan pernyataannya, Edy mengaku pernah bertemu salah satu tim atau kubu kandidat capres yang mana menceritakan kepadanya bagaimana alur pengelolaan uang untuk kampanye yang ujung-ujungnya bersumber dari oligarki.
Edy bahkan menilai jika dirinya maju pun akan sulit menafikan kehadiran oligarki di dunia politik Indonesia yang mana perlu biaya yang cukup tinggi.
“Saya Edy Mulyadi maju pun, pasti karena saya nggak punya duit bakal dibiayai oligarki,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edy juga menyoroti Anies Baswedan yang kembali diterpa isu Khilafah-HTI lewat berbagai macam cara, terbaru lewat spanduk yang beredar di wilayah pandeglang. Edy menduga, upaya framing demikian untuk “membusukkan” nama Anies yang juga dilakukan beberapa media sengaja dilakukan karena oligarki di balik penguasa sudah melakukan perannya.
Edy menganggap kubu istana saat ini sudah menyimpulkan bahwa jika diadakan pemilu atau pilpres saat ini maka Anies Baswedan akan menang.
“Di sisi lain, istana itu sudah sampai pada kesimpulan jika pemilu berlangsung maka Anies Baswedan tidak bisa dihentikan, pasti akan menang, mereka tidak suka itu,” jelasnya.
Untuk diketahui, telah beredar spanduk/banner/poster “Dukung Anies Baswedan Tegakkan Khilafah di Banten” lengkap dengan logo HTI yang beredar di sejumlah titik di Pandeglang, Banten.
Rumah eks Gubernur Banteng Wahidin Halim yang juga merupakan tokoh yang membersamai Anies saat kunjungan ke Banten mendapat teror pelemparan ular Cobra sekarung.
Kekinian, Demokrat mengikuti jejak NasDem untuk menyatakan dukungan secara resmi kepada Anies sebagai Calon Presiden yang akan didukung di 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: