Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bandung Kembali Terpilih Jadi Ajang Gerakan Merawat Pertiwi, PDIP Ungkap Alasannya

        Bandung Kembali Terpilih Jadi Ajang Gerakan Merawat Pertiwi, PDIP Ungkap Alasannya Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Setelah empat tahun berturut-turut, Kota Bandung kembali menjadi perhelatan Gerakan Merawat Pertiwi yang digulirkan PDI Perjuangan.

        Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Kota Bandung memiliki makna penting dalam  mengubah sejarah dunia melalui Konferensi Asia-Afrika. Untuk itu, berbagai kegiatan rangkaian HUT ke-50 digelar di Bandung karena pihaknya ingin menggelorakan semangat para pemuda dalam membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia.

        "Gerakan Merawat Pertiwi kita lakukan di Jawa Barat, di Bandung yang merupakan Kota Perjuangan," kata Hasto kepada wartawan usai mengikuti puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP di depan Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (28/1/2023).

        Baca Juga: Soal Megawati 'Ledek' Jokowi, Hasto PDIP: 'Kangen-kangenan'

        Hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana; Anggota DPR RI, TB Hasanuddin; Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan pejabat lainnya.

        Hasto menyebutkan, berbagai hal penting dilakukan dalam kegiatan tersebut sebagai wujud menjaga dan merawat alam Indonesia.

        "Dimulai dari merawat muara dan mata air, di hulu Sungai Citarum, Ciliwung hingga kebun-kebun raya, kita dorong kader PDIP karena alam Jawa Barat yang begitu indah dan mewakili keindahan Nusantara," jelasnya.

        Sementara itu, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki  mengajak para kader PDIP untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Pasalnya, sejalan dengan keinginan Megawati agar terciptanya kedaulatan pangan.

        "Saya selalu pesankan Bu Mega tentang kedaulatan pangan oleh karena itu juga koperasi pangan sekarang sedang kami perkuat mulai dari koperasi petani sawit, koperasi nelayan, koperasi petani. Ini yang menjadi target kita bersama. Ayo kita perkuat ekonomi rakyat 97 persen lapangan kerja bisa disediakan oleh usaha mikro dan itu massanya PDIP Perjuangan," jelasnya.

        Sementara itu, ribuan warga dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat memerahkan area pelataran Gedung Sate Bandung, tepatnya di Jalan Diponegoro. Mereka mengenakan kaos berwarna merah mengikuti kegiatan Senam Asik (Asri-Sehat-Resik) yang merupakan puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP.

        Setidaknya, ada 12.000 warga dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang tercatat mengikuti Senam Asik. Selain senam, HUT ke-50 PDIP juga diisi kegiatan jalan sehat dengan titik start dan finish di Jalan Diponegoro.

        PDIP juga menyiapkan berbagai hadiah menarik bagi peserta yang mengikuti senam dan jalan sehat. Di antaranya, uang total Rp30 juta, 50 unit motor, dan hadiah utama berupa paket umroh. 

        "Kegiatan hari ini adalah rangkaian HUT ke-50 PDIP sekaligus peringatan HUT ke-76 Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono.

        Ono mengungkapkan, selama rangkaian HUT ke-50 PDIP, pihaknya juga telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bertajuk Merawat Pertiwi, seperti melakukan penghijauan dan bersih-bersih di seluruh daerah aliran sungai (DAS) di Jawa Barat.

        "Ini bukan hanya di Bandung, kita telah melaksanakan di 26 kabupaten/kota lainnya serentak di tanggal 15 Januari. Ini terus kita lakukan sebagaimana instruksi dari Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkapnya.

        Tak kalah penting, PDIP Jabar juga secara spesifik melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting. Pihaknya telah menginstruksikan seluruh istri pengurus partai, istri anggota DPR dan DPRD, baik di tingkat provinsi serta kabupaten/kota.

        "Kita instruksikan mereka bergerak melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan stunting, sekaligus memberikan edukasi terkait inovasi produk berbasis pangan lokal yang sehat dan murah," katanya.

        Anggota DPR RI tersebut menegaskan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan merupakan komitmen PDIP dalam mendampingi, termasuk menyelesaikan persoalan-persoalan dasar yang dialami masyarakat, khususnya di Jawa Barat.

        "Insyaallah kita sebagai partai yang turun di tengah rakyat akan selalu mendampingi rakyat dari segala persoalannya," ujarnya.

        Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa Jawa Barat sebagai Provinsi Pembumian Pancasila. Jabar juga mampu menghadirkan kurikulum anti-radikalisme dan anti-terorisme di SMA dan SMK. 

        "Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang menghadirkan kurikulum anti-radikalisme dan anti-terorisme di SMA/SMK tahun 2022 untuk membentengi generasi-generasi kami dari hal-hal yang menjauhkan dari Pancasila," katanya.

        Jabar juga memiliki program revolusi mental yang diimpelementasikan lewat Jabar Masagi, sebuah model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dan paripurna. 

        Menurutnya, program ini berjalan sukses yang terlihat dari hasil survei mengenai indeks toleransi di Jabar. Hasilnya, survei membuktikan rata-rata di atas 90 persen menyatakan siap untuk berdampingan dengan mereka yang berbeda dalam urusan agama maupun kegiatan keagamaan di lingkungannya. 

        "Jadi ini membuktikan bahwa Jawa Barat secara umum adalah masyarakat yang sangat Pancasilais dan toleran terhadap keberagaman," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: