Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandiaga Bongkar Adanya Janji Politik, Sebutan Anies Menikung Prabowo Benar Adanya?

        Sandiaga Bongkar Adanya Janji Politik, Sebutan Anies Menikung Prabowo Benar Adanya? Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Majunya Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 dari Partai NasDem sempat dikritik sejumlah pihak. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap menikung Prabowo Subianto selaku promotornya sendiri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

        Apalagi, pernah beredar pengakuan Anies yang tidak akan menjegal langkah Prabowo di pilpres. Karena itulah, politikus senior Akbar Faizal menanyakan apakah memang ada perjanjian politik tertentu di antara Anies dan Prabowo saat itu.

        Baca Juga: Komitmen Usung Anies Baswedan, Koalisi Perubahan Tak Menutup Kemungkinan Partai Lain untuk Bergabung

        Tak disangka, Sandiaga Uno yang hadir sebagai narasumber Akbar pun secara tersirat mengiyakan pertanyaan tersebut. Hal ini seperti yang terlihat di podcast unggahan kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

        "Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon karena dia yang men-draft dan dia yang menulis tangan itu," ucap Sandiaga, dikutip Minggu (29/1/2023).

        Menurut Sandiaga, saat itu Fadli lah yang membuat surat perjanjian yang ujungnya ditandatangani bertiga oleh dirinya, Anies, dan Prabowo Subianto.

        "Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan," tutur Sandiaga, lalu menjelaskan seberapa sentral peran Fadli dalam perjanjian politik jelang penentuan pasangan calon di Pilgub DKI Jakarta 2017.

        "Detailnya nanti Pak Fadli, tapi memang ada beberapa poin yang cukup detail apa yang disepakati, termasuk juga berkaitan dengan..." kata Sandiaga yang tiba-tiba tak merampungkan pernyataannya, memunculkan spekulasi memang ada perjanjian khusus untuk Anies tidak menjegal manuver Prabowo.

        "Karena itu kan di awal dari koalisi dan penentuan paslon, jadi juga melingkupi tahapan-tahapan ke depan. Saya sendiri nggak megang copy-nya, kalau nggak salah ada di brankasnya Pak Fadli atau Pak Prabowo," terang Sandiaga.

        Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut menolak untuk membahas lebih detail isi perjanjian politik antara ketiga pihak saat itu. Hanya saja Sandiaga memastikan memang ada perjanjian tertulis yang dibuat jelang Pilgub DKI Jakarta 2017.

        Baca Juga: Koalisi Makin Solid, Demokrat Bakal Gandeng Anies Sampai Masuk ke Desa

        Meski demikian, Sandiaga memastikan dirinya dan Prabowo tidak terlalu memusingkan manuver politik yang dilakukan Anies saat ini. Lagipula, Sandiaga juga menegaskan, hatinya selalu memilih Prabowo kendati Anies juga merupakan mantan rekan kerjanya di DKI Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: