Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengejutkan! Tesis S2 Habib Rizieq Ternyata Soal Pancasila, Ini Judulnya!

        Mengejutkan! Tesis S2 Habib Rizieq Ternyata Soal Pancasila, Ini Judulnya! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS) atau Habib Rizieq blak-blakan soal latar belakang pendidikannya.

        Hal ini Habib Rizieq utarakan saat melakukan interview oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Rizieq membeberkan bahwa ia mengambil strata 1 di King Saud University.

        “Jurusan Islamic Studies, spesialisnya Fiqih dan Ushul. Fiqih itu hukum Islam dan Ushuful Fiqih itu metodologi penggalian hukum islam,” jelas Rizieq di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Senin (30/1/23).

        Rizieq lebih lanjut menyebutkan melanjutkan Program magister/master/S2 di Universiti Malaya. Uniknya adalah Rizieq mengangkat Tesis yang ada kaitannya soal Pancasila.

        Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

        “Tesis saya itu judulnya ‘Pengaruh Pancasila dalam Penerapan Syariat Islam di Indonesia’,” jelas Rizieq.

        Rizieq menjelaskan bahwa tesis ilmiahnya untuk program S2 ini ingin membuktikan bahwa penerapan hukum Islam bisa diterapkan secara nasional.

        Ia menekankan hal itu bisa terwujud dengan catatan bahwa dilakukan dengan pendekatan konstitusional bukan dengan sesuatu yang inkonstitusional.

        “Jadi kita ingin membuktikan lewat tesis tersebut bahwa hukum islam mana pun itu sangat mungkin dilembagakan untuk diformalisasikan dalam hukum nasional melalui jalur konstitusional dan kita buktikan juga di sana cukup banyak bagian syariat Islam yang jadi undang-undang dan hukum nasional walaupun bahasanya bukan hukum syariat, tapi sudah jadi, nah itu yang kita buktikan, Kita buktikan dengan seperangkat perundang-undangan yang sudah jadi,”

        “Kesimpulannya Pancasila itu tidak melarang pemberlakuan syariat islam yang penting dilakukan melalui jalur konstitusional.

        Ia pun juga menjelaskan dalam proses penulisan karya ilmiahnya tersebut melalui pendalaman historis dan posisi Pancasila itu sendiri.

        “Sebagai tesis ya tentunya kita harus bahas dulu apa itu Pancasila, Bagaimana sejarahnya, bagaimana posisinya dalam Tata Negara Indonesia, kita harus bahas itu dulu,” ungkapnya.

        Baca Juga: Punya Watak Kuat, Surya Paloh Disebut Sudah Berhitung Potensi Bisnisnya Diganggu Akibat Dukung Anies Baswedan: Dia Sudah Tak Peduli Lagi!

        “Kebetulan waktu itu ada Profesor Mahmud Syuhudi seorang profesor di Universiti Malaya yang sangat ngerti soal Indonesia, jadi nyambung kita bicara,” ungkapnya.

        Sedangkan untuk S3, Rizieq ambil Program di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).

        “Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) saya ambil di Philosophy, Tarafnya Internasional dan rangkingnya cukup bagus,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: