Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Disukai Jokowi, Anies Baswedan Seperti 'Layangan Putus' Setelah Tuntas di DKI Jakarta, Surya Paloh Datang Sebagai Penyelamat

        Tak Disukai Jokowi, Anies Baswedan Seperti 'Layangan Putus' Setelah Tuntas di DKI Jakarta, Surya Paloh Datang Sebagai Penyelamat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Surya Paloh dan NasDem disebut jadi penyelamat seorang Anies Baswedan soal pencapresan pasca tuntas menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

        Setelah selesai di DKI 1, Anies dinilai seperti layangan putus yang tak tentu arah dan siap diambil paksa oleh siapa pun.

        “Anies ini praktis menjadi layangan putus setelah pensiun dari Gubernur DKI,” ujar Jurnalis Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief di kanal Youtube-nya, dikutip Senin (30/1/23).

        Bukannya tanpa alasan, Anies yang berada di luar lingkar kekuasaan Jokowi praktis hanya punya PKS dan Demokrat yang gabungan keduanya tak cukup memenuhi ambang batas 20%, mengingat selain dua partai tersebut, partai parlemen lain sudah ada di tangan Jokowi dan bergabung ke kekuasaan.

        “Sebab partai pendukung pemerintah sudah menguasai 81,9% kursi di parlemen,” ujarnya.

        Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

        Skema partai merapat kekuasaan itu menurut Hersu merupakan bagian dari upaya Jokowi agar penerusnya juga berasal dari lingkar kekuasaan saat ini. Dan Anies sejauh ini dinilai sebagai pihak yang Jokowi tak sukai sebagai calon presiden.

        Sialnya, Anies yang tak diinginkan Jokowi malah didukung oleh NasDem bahkan jadi yang pertama mendukung Anies sebagai capres.

        Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

        “Bagaimanapun Juga Anies itu simbol oposisi dan memang dia harus antitesa dari Jokowi, dan Jokowi jelas tidak menginginkan Anies Baswedan dapat tiket pencapresan,” ujar Hersu.

        Manuver Surya Paloh dengan NasDem lah yang menurut Hersu, membuyarkan keinginan Jokowi agar capres setelahnya berasal dari lingkar kekuasaan saat ini.

        “Skenario Jokowi menjegal Anies itu sekarang tanda-tanda bakal menjadi berantakan, semua itu karena Surya Paloh menyebal dari barisan partai pendukung Pak Jokowi,” jelasnya.

        “Skenario Jokowi untuk menghalangi Anies itu betul-betul sudah matang. Dari sisi parpol tak ada yang bakal bisa mengusung dia karena tak cukup PT 20%, dan dari sisi hukum KPK Firli Bahuri sedang bekerja untuk menghalanginya, dan semuanya dibuat berantakan oleh Surya Paloh,” tambahnya.

        Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

        Kekinian, setelah NasDem mendeklarasikan Anies, Demokrat lewat Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono telah merilis dukungan resmi Partai Demokrat untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

        "Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata AHY dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (25/1/23).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Mohon Siap-siap! Jawa Tengah Jadi 'Kandang Banteng', Relawan Yakin Megawati Akan Pilih Ganjar: Rakyat Merasakan...

        “Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan,” lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: