Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Novel ke Ngabalin: 'Kalau Gak Ngawur Bukan Ngabalin Namanya'

        Novel ke Ngabalin: 'Kalau Gak Ngawur Bukan Ngabalin Namanya' Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menyatakan kalau Wali Songo, para ulama yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa berasal dari China.

        Menanggapi itu, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaku tak heran dengan ucapan 'ngawur' Ngabalin.

        "Kalau gak ngawur bukan Ngabalin namanya," kata Novel kepada Warta Ekonomi.

        Novel menilai Ngabalin tengah melakukan 'penghancuran sejarah' dan apa yang dilakukannya adalah upaya untuk menyenangkan penguasa.

        "Begitulah penghancuran sejarah yang dilakukan oleh orang-orang yang berambisi dengan kekuasaan, karena saat ini yang berpengaruh adalah uang dan saat ini dimiliki oleh oligarki sehingga orang-orang yang menjilat oligarki pasti harus mempunyai alasan untuk melakukan cara apapun termasuk penggelapan sejarah," tambahnya.

        Menurut Novel, Islam di Indonesia bermazhab Syafi'i, seperti NU dan FPI serta masih banyak ormas Islam lain yang menganutnya.

        "Kenapa bisa bermazhab Syafi'i? Karena penyebar Syafii itu mayoritas dari negara Yaman," jelasnya.

        "Sedangkan Cina yang memeluk Islam itu mayoritas bermazhab Hanafi dan sangat minim. Nah ada juga Hambali di mana pribumisasinya adalah melalui Muhammadiyah, Persis, Alirsyad dll," tegasnya.

        "Jadi sangat jelas Islam masuk ke Indonesia dibawa Walisongo yang bermazhab Syafi'i dan mayoritas Mazhab Syafi'i dominan berasal dari Yaman," jelasnya.

        Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin kembali menjadi pembicaraan di media sosial usai video viral.

        Dari potongan video yang beredar, Ngabalin menyebut bahwa Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa berasal dari China.

        "Republik kita punya, nenek moyang kita yang bikin. Sejarah Wali Songo yang dipuja-puji orang Islam itu bangsa China. Sunan Ampel, Sunan Bonang. Cheng Ho. tidak perlu ragu, Ini bukan penghinaan, my father Is China, my Mother is China,” kata Ali Ngabalin dalam video yang beredar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: