Pengamat Soal Surya Paloh Bertemu Airlangga Hartarto: Mencairkan Kebekuan Komunikasi
Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh jadi perhatian publik mengingat keduanya kini berada di dua poros berbeda untuk Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sedangkan Partai Nasdem berada di Koalisi Perubahan.
Mengenai hal ini, Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai pertemuan tersebut hanya sebatas untuk menjalin silaturahmi.
“Silaturahmi itu menurut saya hanya untuk 'say hello' saja, hanya untuk mencairkan kebekuan komunikasi politik agar tidak kaku dan stagnan,” tegas Surokim, Rabu (1/2).
Menurut Surokim, peluang kerja sama antarkeduanya terbuka lebar pada sisi penguatan politik kebangsaan. Golkar dan Nasdem sama-sama mempunyai kekuatan politik besar di kancah perpolitikan Indonesia.
"Peluang itu bisa saja terjadi minimal untuk menguatkan politik kebangsaan sebagai parpol nasionalis. Sebagai kekuatan politik nasional, silaturahmi itu penting agar bisa menyamakan visi-visi besar kebangsaannya," ujarnya.
Selain itu, kata Surokim, kedua partai juga mempunyai latar yang sama yakni berada dalam pemerintahan. Hal itu akan membuat komunikasi keduanya akan lebih mudah.
“Pengalaman kedua parpol di pemerintahan, saya pikir membuat keduanya akan lebih mudah membangun komunikasi lanjutan," ungkapnya.
Kendati demikian, kedua parpol itu juga dinilai akan sulit bekerja sama dalam bentuk koalisi. Salah satu penyebabnya adalah Golkar dan Nasdem berada dalam poros koalisi yang berbeda.
“Namun menurut saya peluang untuk membangun koalisi di antara keduanya akan sulit dan jalannya sepertinya terjal,” ujar Surokim.
Surokim mengungkapkan Golkar masih akan mengamati perkembangan dinamika politik sembari menunggu arahan dari Jokowi.
"Golkar tentu masih akan melihat situasi dan kondisi. Dan, rasanya masih akan menunggu komando Pak Jokowi dan juga melihat kecenderungan PDIP untuk mengarahkan dukungan KIB. Dan, sepertinya akan berbeda dukungan capres dengan Nasdem,” pungkas Surokim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: