Sama-sama Dibesarkan di Golkar, Konflik Luhut Binsar Panjaitan dan Surya Paloh Bisa Jadi Penentu Keputusan dalam Pilpres
Panda Nababan (PN) yang juga politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan membongkar mengenai perseteruan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kalau kita bicara kronologi, kalau ceritanya waktu itu mau kongres Golkar di Borobudur.
Si Luhut dapat informasi bahwa Surya Paloh masih nyampur-nyampur, masih ngatur-ngatur Golkar,” kata Panda melansir dari Total Politik, Rabu (01/02/23).
“Padahal dia sudah di Partai Nasdem gitu loh dan Luhut pun negor Surya. Itu yang sebenarnya terjadi, itu aja,” jelas dia.
Dalam keterangannya, konflik yang terjadi antara Luhut dan Surya, itu memang terjadi menjelang Munas Golkar 2014.
Partai Golkar Ketika itu memang sedang kisruh karena terjadi polarisasi terkait akan diadakannya pemilihan ketua umum baru.
Keduanya diceritakan Panda dipertemukan di hotel tersebut oleh pengusaha Tomy Winata.
Maka, ketika mendapat informasi soal konflik kedua tokoh tersebut, saya pun menanyakan soal ini kepada Tomy terlebih dahulu.
“Aduh, Pak Panda, maksud saya sebenarnya baik, saya mau mempertemukan mereka karena keduanya kan sama-sama teman. Tapi, saya tidak menyangka keduanya malah jadi ribut, menyesal juga saya,” kata Tomy jelas Panda.
“Lho, malau kenapa? Perbedaan pendapat itu kan biasa dan kita juga biasa diskusi,” kata Panda.
Akhirnya Surya pun mau bercerita. Dia mengatakan, meski dirinya sudah punya partai sendiri, Partai Nasdem, dia sebagai orang yang dibesarkan oleh Golkar merasa punya tanggung jawab kalau ada masalah di dalamnya.
“Luhut merasa bahwa jangan campur-campur lagi itu kalau bukan bagian dari Golkar. Nah Surya merasa yang dibesarkan puluhan tahun di Golkar merasa tetap menjadi bagian dari Golkar,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty