Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Usaha Hutama Karya Incar Pendapatan Rp370 Miliar Tahun Ini

        Anak Usaha Hutama Karya Incar Pendapatan Rp370 Miliar Tahun Ini Kredit Foto: Hutama Karya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) semakin memantapkan posisi sebagai perusahaan yang bergerak pada jasa layanan operasi (JLO) ruas tol.

        Direktur Utama HKA J Aries Dewantoro mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan pengelolaan rest area secara mandiri yang tersebar di berbagai ruas tol Hutama Karya.

        Selain itu, HKA bersama Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menargetkan pembangunan gerbang tol multi lane free flow (MLFF) di ruas tol JORR-S pada tahun ini.

        MLFF nantinya akan memudahkan pengguna tol yang akan melakukan pembayaran karena tidak lagi harus berhenti untuk membayar tol. Sementara dari sisi pemeliharaan jalan tol, HKA juga menargetkan melakukan pekerjaan beautifikasi terhadap infrastruktur tol seperti pengecatan ulang pembatas jalan atau barrier, dan guardrail.

        “Target pendapatan JLO tol HKA tahun 2023 adalah sebesar Rp 370 miliar yang berasal dari kontrak pengelolaan dan pemeliharaan jalan tol,”Ucapnya, kemarin.

        Baca Juga: Totalindo Incar Kontrak Baru Rp1,75 Triliun di 2023

        Menurut Aries, pendapatan HKA juga berasal dari jasa layanan rest area (JLRA) melalui jasa pengelolaan, perawatan, dan pelayanan yang dilakukan di sembilan titik rest area di ruas TBPPKA dan 11 titik rest area di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

        HKA lanjut dia juga akan mengevaluasi kebutuhan pasar dan mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan pencapaian target tersebut. "Hal ini mencakup optimalisasi layanan yang difokuskan pada kebersihan rest area, dan fasilitas publik yang berfungsi dengan baik.” ujar Aries.

        Selain fokus terhadap pengembangan bisnis JLO tol dan JLRA, HKA tetap menjalankan bisnis manufaktur konstruksi berupa penjualan hotmix, readymix dan precast dengan penyelesaian kontrak pekerjaan JTTS yang masih berjalan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: