Pengamat Sebut NasDem Berusaha Menahan Agar Anies Baswedan Tidak 'Nyinyir' Program Jokowi saat Safari ke Daerah
Tak terjadinya reshuffle kabinet Rabu Pon menimbulkan tanda tanya, hal ini karena kencang dikabarkan Jokowi akan menendang NasDem yang melakukan manuver mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Melihat hal ini, Pengamat Politik Ray Rangkuti menduga telah terjadi kompromi antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Jokowi.
“Kompromi itu bagi NasDem jangan dicabut. Jadi komprominya itu bukan pencabutan atau tidak, tapi itu di luar hal lain,” jelas Ray dalam acara Obrolan Malam bersama Fristian Greic dikutip dari kanal Youtube BeritaSatu, Kamis (2/2/23).
Di antara kompromi yang ada menurut Ray adalah Jokowi akan membiarkan NasDem terus berada di kabinet atau tidak menggusur semua menteri NasDem.
Hal tersebut akan dilakukan dengan syarat, Anies yang sudah gencar bergerak ke daerah tidak terlalu menyerang program dan kebijakan Jokowi.
“Mungkin tindakan lainnya salah satunya yang kita nggak tahu betul-betul akan mengendalikan Anies agar tidak terlalu jauh mencitrakan dirinya sebagai anti Pak Jokowi,” jelasnya.
“Misalnya apa? IKN, Omnibus Lawa, UU KPK, Minerba, itu kan produk bersama, nah itu sebisa mungkin itu akan ditahan NasDem untuk tidak ‘dibicarakan’ oleh Anies Baswedan,” jelasnya.
Sebelumnya, isu Jokowi melakukan reshuffle terus berkembang seiring dengan manuver NasDem yang tetap setia mempertahankan pilihan capresnya, Anies Baswedan.
Jokowi pun beberapa kali mengirim sinyal terkait kocok ulang posisi menteri tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: