Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Reshuffle Kabinet Tidak Jadi Kenyataan, Pengamat Sebut Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi Ada Hasilnya

        Isu Reshuffle Kabinet Tidak Jadi Kenyataan, Pengamat Sebut Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi Ada Hasilnya Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya tidak melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (1/2/2023) seperti yang ramai diperbincangkan. 

        Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan ini adalah hasil dari pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh di istana beberapa hari lalu, yang menurutnya telah menghasilkan keuntungan untuk kedua belah pihak. 

        "Asumsinya, menteri dari Nasdem dipertahankan, lalu Nasdem bakal menjaga Jokowi sampai dengan tahun 2024," kata Arifki, Rabu. 

        Baca Juga: Gerindra Mulai Tebar Janji, Ngaku Jika Prabowo Presiden Maka Program IKN Jokowi Dilanjutkan

        Lalu alasan kedua, menurut Arifki, Presiden Jokowi masih berat hati ditinggalkan oleh Partai Nasdem. Karena sejak awal 2014 lalu, Nasdem merupakan partai kedua setelah PDIP yang mengusung Jokowi. 

        Ketika pemerintahan Jokowi sudah berjalan dua periode, Arifki melihat Nasdem menjadi partai yang paling mudah diajak kompromi oleh presiden.  

        "Meskipun Jokowi kader PDIP, ia lebih mudah membangun kesempatan dengan Nasdem dan Golkar. Pilihan mempertahankan Nasdem langkah Jokowi menjaga keseimbangan politik di sekelilingnya," ujar Arifki. 

        Ia juga melihat kepintaran Surya Paloh dalam percaturan politik. Ketika melihat partai koalisi pendukung pemerintah mulai tidak nyaman dengan Nasdem.

        “Paloh tahu kemana ia harus 'mengadu'. Pilihannya adalah Partai Golkar yang notabene adalah partai masa lalu Surya Paloh,” jelasnya. 

        Baca Juga: Pengamat Sebut Surya Paloh Sayang Sama Jokowi Tapi Hanya Sampai 2024: NasDem Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden 2024-2029!

        "Bang Surya yang memiliki romantisme sejarah yang kuat dengan Golkar tentu lebih mudah untuk memperoleh dukungan, apalagi keduanya sama-sama partai pendukung pemerintahan Jokowi," kata Arifki menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: