Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut-sebut Nasdem hingga Gerinda, PDIP Beri Kriteria Koalisi di Pemilu: Kita Cenderung...

        Sebut-sebut Nasdem hingga Gerinda, PDIP Beri Kriteria Koalisi di Pemilu: Kita Cenderung... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jelang Gelaran Pemilu yang akan berlangsung pada tahun 2024 nanti, sejumlah partai politik telah membentuk koalisinya untuk memperluas potensi kemenangan. Diantaranya; Partai Gerindra dengan PKB (KIR); Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS(Koalisi Perubahan); Partai Golkar, PAN, dan PPP (KIB).

        Melihat fakta tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku tak takut ketinggalan gerbong kereta pemilih. Pasalnya, dia mengaku bahwa partai di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut telah membangun koalisi bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

        Baca Juga: Golkar Bersatu dengan Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bisa Hasilkan Kekuatan Dahsyat, PDIP Mohon Siap-siap!

        Hasto juga mengatakan, koalisi pemerintahan telah dihuni dengan beberapa partai politik yang dipimpin oleh PDIP. Meski begitu, dia menilai pengerucutan jelang pemilu 2024 nanti menjadi hal yang wajar.

        "PDIP sudah membentuk kerja sama dengan Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin. Di situ ada partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, PAN, Gerindra. Itu kan kerja sama yang sudah dibuat oleh PDIP. Bahwa setiap partai dalam rangka pemilu 2024 melakukan berbagai pengerucutan, itu hal yang wajar," kata Hasto saat ditemui wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Jum'at (3/2/23).

        Hasto menyebut bahwa ada waktu tersendiri untuk pengerucutan koalisi bagi PDIP. Di samping itu, dia juga menegaskan bahwa PDIP membangun koalisi bersama rakyat.

        "PDI kan bersama rakyat," tegasnya.

        Baca Juga: Pengamat Ungkap Nasib Buruk PDIP Jika Golkar Bergabung dengan NasDem: Koalisi Perubahan Sulit Ditaklukkan!

        Dia menuturkan, berdasarkan fakta empiris, PDIP selalu membangun kerja sama antar partai lain. Hal tersebut di nilai sejalan dengan prinsip yang diusung partainya, yakni spirit gotong royong yang menjadi bagian dari saripati Pancasila.

        Meski begitu, untuk membangun satu koalisi politik dalam gelanggang pemilu 2024 mendatang, dia menyebut butuh momentum yang tepat. Hasto mengaku, PDIP mencari partai yang memiliki basis ideologi yang senafas.

        Baca Juga: PDIP Beri Respons Tak Terduga Soal 'Kode-kodean' Surya Paloh: Ah Siapa Bilang?

        "Kita lebih cenderung berkerja sama dengan partai yang memiliki kesamaan ideologi dan platform serta agenda bagi masa depan tersebut, juga untuk memperluas basis pemilih," katanya.

        Baca Juga: Takut Jadi Sarang Kuntilanak, Orang PDIP Sarankan Pemprov DKI Jakarta Ambil Alih Wisma Atlet

        "Syarat untuk seorang presiden bisa terpilih itu kan 50 persen plus 1. Nah kalkulasi untuk mencapai 50 persen plus 1 itulah," tambah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: