Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Abaikan Jokowi Demi Anies, Manuver NasDem Disorot Habis: Mereka Salah Hitung, Saya Ingatkan...

        Sudah Abaikan Jokowi Demi Anies, Manuver NasDem Disorot Habis: Mereka Salah Hitung, Saya Ingatkan... Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Capella menyorot tajam manuver Surya Paloh menjelang perhelatan Pilpres 2024.

        Dirinya mengatakan bahwa politikus tersebut telah mengambil langkah yang salah dalam mendukung Anies Baswedan.

        Baca Juga: Kabarnya Demi Bersatunya Bangsa, Manuver Prabowo Gabung Kabinet Jokowi Diungkit Lagi: Alasan, Dulu Megawati...

        Menurutnya, hal tersebut terjadi karena Surya Paloh telah melakukan kesalahan dalam perhitungannya untuk mendukung mantan menteri pendidikan tersebut.

        Rio juga mengungkit bagaimana orang-orang di sekitar politikus tersebut seperti tak memberikan masukan terkait hal itu.

        "Menurut saya, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya." katanya dalam akun YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah, Sabtu (4/2/2023) lalu.

        "Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies," kata dia dikutip pada Senin (6/2023).

        Rio Capella pun mengklaim pernah mengingatkan petinggi NasDem ketika memutuskan mengundang Anies Baswedan hadir pada Kongres NasDem.

        Baca Juga: JIS Banjir Kritikan hingga Bikin Trauma, PSI: Masalah Ini adalah Peninggalan Anies Baswedan...

        Menurutnya, 'kelas' Anies Baswedan saat itu harusnya adalah Musyawarah Wilayah (Muswil). Sedangkan untuk Kongres porsinya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        "Saya sudah ingatkan waktu Kongres dulu itu ketika Anies diundang di dalam pembukaan dan diberi kesempatan berpidato. Sedangkan presiden yang kelasnya memang munas atau kongres tidak diundang," ucapnya.

        "Padahal yang mensahkan apakah kongres itu sah atau tidak adalah presiden melalui Menkumham untuk mensahkan itu," imbuh Rio.

        Baca Juga: Soal Kades Belum Beres, Wacana Jokowi Tiga Periode Tiba-tiba Digaungkan Lagi: Demi Cegah Terjadinya Polarisasi

        "Saya mengingatkan Anies itu kelasnya muswil bukan kongres. Tapi kan kemudian orang di sekitar Bang Surya kemudian mungkin memberikan masukan lain," sambungnya.

        Tahapan-tahapan salah perhitungan ini, lanjut Rio Capella, terus berlanjut. Setelah kongres, NasDem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi.

        "Oposisi apa PKS dengan Demokrat, tidak bisa apa-apa juga dua itu melawan tujuh partai yang berkoalisi dan juga bukan harus NasDem yang mendekati."

        "Berkoalisi ini kan parpol mendukung presiden, ya harusnya presiden dong yang memang berkepentingan terhadap oposisinya PKS dan Demokrat, bukan NasDem," ujar Rio Capella.

        Rio Capella juga menilai PKS dan Demokrat belum terikat dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem. Meskipun ada beberapa elite PKS dan Demokrat menyatakan mendukung Anies sebagai capres.

        Baca Juga: Banjir Keluhan Masyarakat, Mahakarya Anies Baswedan Disorot Tajam PSI: JIS Belum Siap, Evaluasi Dulu

        "Menyatakan mendukung Anies kan belum tentu berkoalisi dengan NasDem," tutur Rio Capella.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: