Kim Jong Un Lenyap dari Pandangan Publik Jelang Parade Militer Korea Utara
Kim Jong Un tidak terlihat di depan umum selama 35 hari menjelang parade massal di Pyongyang minggu ini untuk merayakan ulang tahun ke-75 militer Korea Utara.
Pemimpin otoriter itu melewatkan pertemuan Politbiro tentang krisis pertanian akut negara itu pada Minggu (5/2/2023), NK News melaporkan, mencatat bahwa itu baru ketiga kalinya dia melakukannya.
Baca Juga: Sumpah Rezim Kim Jong Un di Depan Amerika: Nuklir akan Dibalas Nuklir
Periode yang diperpanjang sebelumnya dari mata publik telah memicu desas-desus tentang kesehatannya yang memburuk dan spekulasi tentang kemungkinan penggantinya.
Istirahat 35 hari pemimpin Korea Utara dari mata publik cocok dengan ketidakhadiran berkepanjangan lainnya pada akhir tahun 2021, kata situs web yang berbasis di Seoul itu.
Namun, Kim diperkirakan masih akan menghadiri parade militer minggu ini, yang bisa diadakan paling cepat Selasa malam.
Persiapan untuk kemungkinan perayaan pendirian Tentara Rakyat Korea telah berlangsung dalam kondisi beku di tempat latihan parade Mirim sejak Januari, meskipun ibu kota Pyongyang, tiba-tiba dikunci selama lima hari, menurut citra satelit yang dianalisis oleh AS berdasarkan lokasi pemantauan 38 North.
Video muncul selama akhir pekan dari pesawat militer yang terbang dalam formasi di malam hari, dan di ketinggian rendah, di atas pusat Pyongyang ke arah alun-alun Kim Il-sung, tempat sebagian besar acara publik besar Korea Utara diadakan.
Puluhan warga yang mengenakan masker medis juga terlihat berkumpul di alun-alun, di samping beberapa bangunan besar yang ditutupi tirai hitam, menurut foto yang diperoleh NK News.
Korea Utara, yang di masa lalu telah menyiarkan parade massal dengan meriah untuk memamerkan persenjataan terbarunya, telah mengadakan banyak perayaan publik baru-baru ini di bawah kegelapan.
Baca Juga: Korea Utara Punya Lawan Berat, Rudal Balistik Punya Korea Selatan Patut Diperhitungkan
Kemegahan dan keagungan tontonan yang direncanakan itu datang meskipun ada laporan kekurangan pangan yang parah di negara bagian yang tertutup itu.
Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola negara melaporkan pada hari Senin bahwa Partai Buruh yang berkuasa berencana untuk membuat langkah pertemuan yang tidak biasa untuk kedua kalinya dalam dua bulan untuk membahas masalah pertanian.
Organisasi bantuan kemanusiaan secara konsisten memperingatkan bahwa Korut menghadapi kekurangan pangan kronis, yang diperburuk oleh faktor-faktor termasuk perbatasan yang tertutup dan isolasi mandiri selama pandemi, bencana alam, dan manajemen ekonomi yang buruk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: