Jack Ma Tak Ingin Ketinggalan Tren, Raksasa Alibaba-nya Ikutan Bikin ChatGPT!
Raksasa e-commerce China Alibaba yang didirikan Jack Ma baru saja melaporkan bahwa mereka sedang mengerjakan saingan untuk ChatGPT. Alibaba kini bergabung dengan kesibukan perusahaan teknologi untuk ikut serta dalam hype chatbot.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan perusahaan sedang mengerjakan teknologi gaya ChatGPT dan saat ini sedang diuji secara internal di perusahaan.
Alhasil, saham Alibaba melonjak 3% dalam perdagangan pra-pasar di AS.
Baca Juga: Pasar Saham Antusias Jack Ma Mundur dari Ant Group, Harganya Langsung Melejit Naik!
Melansir CNBC International di Jakarta, Kamis (9/2/23) langkah ini dilakukan karena perusahaan teknologi secara global ingin memanfaatkan kegembiraan yang dihasilkan oleh ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan yang dibuat oleh OpenAI.
Pengguna dapat mengajukan pertanyaan ChatGPT tentang berbagai topik, menulis esai, dan bahkan membuat kode.
ChatGPT termasuk dalam kategori AI generatif, sejenis kecerdasan buatan yang dapat digunakan untuk membuat teks atau gambar. AI ini didukung oleh model bahasa yang besar, artinya menggunakan sebagian besar data untuk memahami dan menghasilkan percakapan.
Alibaba mengatakan telah mengerjakan AI generatif sejak 2017. Perusahaan tidak memberikan batas waktu kapan bisa meluncurkan pesaing ChatGPT-nya.
ChatGPT telah memicu perlombaan senjata AI di antara pemain teknologi terbesar di dunia. Microsoft berinvestasi di OpenAI dan minggu ini mengumumkan mesin pencari Bing bertenaga AI dan browser Edge, yang akan didukung oleh teknologi ChatGPT.
Tak hanya itu, Google juga tak mau ketinggalan. Mereka mengumumkan teknologi chatbot kecerdasan buatannya yang disebut Bard, sebagai bagian dari rencana "red code" untuk menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh ChatGPT.
Alibaba merupakan salah satu pemain cloud computing terbesar di China dan perusahaan e-commerce terbesar di negara itu. Mereka mengisyaratkan bahwa chatbot miliknya dapat diintegrasikan ke dalam produknya.
“Sebagai pemimpin teknologi, kami akan terus berinvestasi dalam mengubah inovasi mutakhir menjadi aplikasi bernilai tambah bagi pelanggan kami serta pengguna akhir mereka melalui layanan cloud,” kata juru bicara Alibaba kepada CNBC yang dikutip WE Online di Jakarta, Kamis (9/2/23).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: