Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eko Kuntadhi Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Giring Narasi Anies Baswedan Dekat dengan Rezim Soeharto, Ternyata Oh Ternyata Anies Itu...

        Eko Kuntadhi Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Giring Narasi Anies Baswedan Dekat dengan Rezim Soeharto, Ternyata Oh Ternyata Anies Itu... Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eko Kuntadhi menggiring Narasi Anies Baswedan merupakan orang yang dekat dengan rezim Soeharto bermodalkan foto Anies Zaman SMA. Narasi Eko pun sudah dibantah banyak pihak yang mana narasi Anies bukan aktivis dan mesra dengan rezim Soeharto adalah salah besar.

        Mengenai hal ini, Wartawan Senior dari Forum News Network (FNN) Agi Betha juga membongkar sosok Anies yang dinarasikan oleh Eko begitu buruk. Menurutnya, Anies di masa muda merupakan seorang aktivis yang vokal.

        “Anies ini cukup berani karena dia ketika dia jadi mahasiswa UGM dan Ketua Senat dia ini justru berani melawan Soeharto terutama Tommy Soeharto,” jelas Agi dikutip dari kanal Youtube Off The Record FNN, Minggu (12/2/23).

        Baca Juga: Tinggalkan Anies Baswedan dan Kembali ke Pangkuan Jokowi Disebut Hanya Akan Buat NasDem 'Rugi Bandar', Surya Paloh Siap-siap Aja!

        Anies berjuang melawan rezim Soeharto, menurut Agi, berkaitan dengan dibentuknya suatu badan yang dijalankan Tomy Soeharto di mana hal tersebut dinilai memberatkan hidup petani.

        Anies disebut berjuang turun langsung bahkan menemui petani untuk mengedukasi dan melakukan perlawanan.

        “Rezim membuat Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) untuk memonopoli bisnis cengkeh tersebut yang kalau tidak salah ketika itu cengkeh mahal sekali kemudian ketika BPPC ada, ini dan kemudian harganya turun sekali dan mengakibatkan petani di Minahasa dan tempat lain anjlok dan banyak mahasiswa yang ada di luar kota termasuk temannya Anies mungkin kemudian ditarik orang tuanya karena tidak sanggup membiayai lagi,” jelasnya.

        Baca Juga: Strategi Istana 'Kepung' Anies Baswedan Lewat Prabowo dan Sandiaga Uno Dibongkar Habis, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Terbaca!

        “Anies bersama teman-temannya mengedukasi dan membela berusaha supaya mereka tetap bertahan pada saat itu dan melawan rezim. Jadi pergerakan Mahasiswa yang tidak hanya demo di sekitar UGM tapi mendatangi petani cengkeh yang dilanda musibah tersebut,” tambahnya.

        Hal ini pun juga yang disampaikan oleh salah satu teman Anies Baswedan ketika berkuliah, Elan Satriawan yang menyebut Anies turun langsung mencarikan solusi terkait masalah petani cengkeh ini.

        “Jadi spiritnya waktu itu, mahasiswa mengritik pemerintah tidak hanya dengan demo-demo, tetapi juga membahas sekaligus memberikan solusi persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujar elan dikutip dari laman KBA News, dikutip Minggu (12/2/23).

        “Soal demo-demo, tidak ada yang meragukan nyali Anies Baswedan. Dia selalu berada di garda depan,” imbuhnya.

        Baca Juga: Geisz Chalifah Siap Bayar Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Asal Ada yang Berani Buka Dokumen Perjanjian, Refly Harun: Dia Tahu Sudah Lunas!

        “Tapi demi mengangkat kesejahteraan petani yang terus dieksploitasi, kami mengambil risiko itu. Saya sendiri saat itu sebagai Sekjend BEM UGM sekaligus didaulat sebagai Ketua Tim Penelitian Tata Niaga Cengkeh,” tambahnya.

        Sebelumnya, Eko Kuntadhi mengungkit soal Anies Baswedan yang seakan tak hiraukan saat para mahasiswa berdarah-darah di rezim Soeharto lewat foto yang dinarasikan seakan Anies adalah antek cendana.

        Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

        "Kata Noel, Anies adalah aktivis. Lha, aktivis apaan. Justru disaat para mahasiswa sedang berdarah-darah di jalan berhadapan dengan rezim Soeharto. Anies sudah runtang runtung dengan Cendana," tutur Eko Kuntadhi dikutip dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (9/2/23).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: