Melawan Anies Baswedan, Power Milik Jokowi Tak Bisa Diandalkan Megawati Lagi: Efeknya Sudah Memudar!
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kembali menyoroti dinamika politik terkait PDI Perjuangan.
Dirinya mengatakan persaingan semakin ketat bagi partai tersebut mengingat langkah yang kian pasti dari Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto.
Menurutnya, hal ini tanda Megawati Soekarnoputri tak bisa berdiam diri ataupun menggunakan pengaruh dari Joko Widodo alias Jokowi.
Jamiluddin mengatakan mantan gubernur tersebut tak memiliki efek yang signifikan mengingat masa periode jabatan presiden yang segera berakhir untuknya.
"Hal itu tampaknya tidak diperoleh lagi oleh PDIP pada Pilpres 2024, sebab Jokowi effect sudah memudar sehingga tidak berpengaruh banyak lagi untuk mendongkrak capres yang diusung PDIP," kata Jamiluddin saat dihubungi di Jakarta, Minggu (12/2/2023).
Jamiluddin menilai, kader internal PDIP saat ini tidak ada yang mampu menyamai elektabikitas Jokowi. Pilihan realistis untuk kembali memenangi pilpres ialah cara menjalin koalisi dengan partai lain.
Baca Juga: Sering Disebut Antitesa, Sosok Jokowi Akhirnya Diungkap Habis Anies Baswedan: Dia Seorang Anak...
"Mesin partai PDIP pun tidak cukup kuat untuk mendongkrak elektabilitas capres yang diusungnya. Jadi kalau PDIP mau hattrick pilihannya harus berkoalisi," ujarnya.
Koalisi yang harus dijalin pun tidak sembarangan, PDIP harus menentukan mitra partai politik yang memiliki basis massa terbanyak dan militansi yang kuat.
Baca Juga: Yakin Dukung Anies Baswedan Jadi Next Jokowi, Eks Elite Megawati: Kami Mendapatkan Pencerahan...
Hal itu harus dilakukan semata untuk mendulang keberhasilan sebagai partai politik yang mencatat tiga kali berturut menang dalam Pilpres.
Baca Juga: Ladeni Buka-bukaannya Anies Baswedan, Sandiaga Uno Soal Masalah Utang: Saya Sudah Memutuskan...
"Tentu partai koalisinya harus yang punya mesin partai militan sehingga dapat meningkatkan capres yang diusung," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar