Menlu Retno Ungkap Langkah Tindak Lanjut Terbaru RI Pasca Gempa Turki-Suriah, Simak!
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan kabar terbaru terkait upaya tindak lanjut Indonesia pasca gempa Turki dan Suriah bagi masyarakat terdampak yang berada di sana.
Retno mengatakan tindak lanjut Indonesia terwujud menjadi dua bagian, yakni berupa bantuan kemanusiaan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki.
Baca Juga: Alasan Langkanya Jenis Gempa Turkiye Muncul ke Dunia, Seismolog: Itu Muncul Ditandai...
"Pertama mengenai bantuan kemanusiaan. Dari sejak gempa terjadi, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Ankara sudah langsung bergerak berkomunikasi dengan otoritas Turki," ungkap Retno, Senin (13/2/2023).
Lalu, Retno melanjutkan, Dubes RI Damaskus juga terus melakukan koordinasi dengan Otoritas Suriah untuk tujuan yang sama, yaitu mendapatkan informasi mengenai bantuan yang diperlukan dan juga mengenai keselamatan para WNI.
"Pada tingkat menteri, komunikasi juga dilakukan dengan counterpart-nya, khususnya Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan, dan setiap perkembangan terus kami laporkan kepada Bapak Presiden," ujarnya.
Baca Juga: Semacam Kasih Peringatan, Pakar Bilang Guncangan 'Luar Biasa' di Turkiye Sebaiknya Diteliti Lagi
Retno menyampaikan bantuan kemanusiaan Indonesia dikirimkan secara bertahap. Tahap pertama dan kedua telah tiba di Turki pada 12 Februari dan 13 Februari 2023.
Adapun, tahap ketiga direncanakan berangkat tanggal 18 Februari 2023 dan akan berangkat 4 pesawat yang membawa 80 ton bantuan kemanusiaan, tidak hanya ke Turki tetapi juga ke Suriah.
"Bantuan kemanusiaan ini antara lain berupa makanan siap saji, matras, selimut, tenda, baju hangat, hygiene kit, sleeping bag, tenda keluarga, sweater anak-anak, dan lain-lain yang diperlukan oleh mereka," ungkapnya.
Selain bantuan kemanusiaan, Retno juga menjabarkan terkait upaya perlindungan WNI yang telah dilakukan pihaknya.
Baca Juga: Beradaptasi Makin Canggih, Menlu Retno Akui Sulit Identifikasi Kasus Perdagangan Manusia
"Beberapa hal dapat saya sampaikan, jumlah WNI yang diperkirakan terdampak gempa di Turki adalah sekitar 500 orang, 123 orang telah dievakuasi pada tahap pertama, termasuk 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar," tuturnya.
Sementara, lanjut Retno, ada 8 orang yang terdiri dari 5 WNI dan 3 warga negara Filipina sedang dalam proses evakuasi tahap kedua.
"2 warga negara Indonesia meninggal dunia, yaitu seorang ibu dan anak, dan sudah dimakamkan di Kahramanmaras. 10 orang mengalami luka berat dan telah dirawat di rumah sakit," kata Retno.
Baca Juga: Konflik Myanmar Bukan Prioritas ASEAN 2023, Menlu RI: Kita Tetap Bantu Lewat 5 Poin Konsensus!
Retno menyampaikan KBRI Ankara telah mendistribusikan 189 paket bantuan logistik untuk WNI. Sebagai informasi, Indonesia adalah perwakilan asing pertama yang mengevakuasi warganya sendiri di Turki.
"Sementara, di Suriah tidak ada WNI yang terdampak oleh gempa, namun tim KBRI Damaskus terus dan akan tetap melakukan pemantauan perkembangan di lapangan," tutup Retno.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: