Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anti Buzzer! Anies Baswedan Ungkap Selama Bertugas Hanya Sampaikan Fakta Apa Adanya

        Anti Buzzer! Anies Baswedan Ungkap Selama Bertugas Hanya Sampaikan Fakta Apa Adanya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan mengungkap selama dirinya berkecimpung di dunia politik, ia tidak pernah menggunakan jasa buzzer atau pasukan berbayar untuk membelanya dari serangan haters di media sosial.

        Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dirinya hanya menggunakan rekam jejak saja sebagai tameng jika diserang oleh lawan politik.

        “Soal buzzer, relawan saya menjawabnya lagi-lagi dengan menggunakan rekam jejak saja jawab. Besok itu belum tentu, yang sudah saja. Jadi apakah selama saya bertugas menggunakan buzzer. Apakah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di sosial media. Nggak, boleh dicek," ucapnya ketika podcast dengan Refly Harun, yang tayang di YouTube, Selasa, (14/2/2023).

        Baca Juga: Anies Baswedan Sedang Diuji Coba Lewat Isu Utang Rp92 Miliar, Pengamat: Ini Bentuk Birahi Politik yang Ingin Menghancurkan Anies!

        Anies menambah kan, selama memimpin Jakarta, ia menyebut ibu kota negara ini kelihatannya saja kotanya besar tapi sesungguhnya kecil. Siapa saja kata dia dapat mengetahui yang dikerjakan orang lain.

        Mantan Mendikbud ini menghormati pembaca di media sosial dengan menyampaikan informasi yang akurat dan lengkap

        Pria kelahiran Jawa Barat ini menyampaikan, cara menghormati pendengar ketika menyampaikan sesuatu dengan lengkap dan baik. Tapi ketika menyampaikan hal sebaliknya yang tidak benar itu merendahkan pendengar.

        “Bentuk penghargaan itulah yang kita ingin jaga. Jadi bagi mereka-mereka yang aktif, kemudian menulis itu banyak sumber-sumbernya ya kita sampaikan apa adanya. Buat saya sampaikan berkali-kali ini,” tuturnya.

        Lebih jauh Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengaku tidak terlalu khawatir dengan apa yang ditulis di sosial media. Tapi lebih memikirkan apa yang akan ditulis sejarawan nanti dan yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

        Baca Juga: Keceplosan, Gibran bin Jokowi Macam Berikan Sinyal Maju Jadi Next Anies Baswedan

        “Jadi mau dikatakan apapun hari ini di sosial media 2-3 Minggu lagi bisa lewat kok, di sosial media itu bisa berubah langsung ya. Bisa dipuji setinggi langit sekarang, besok bisa dicaci maki luar biasa. Tapi yang tidak bisa dipungkiri adalah para sejarawan itu besok akan menilai kita dengan data yang lengkap. Mereka akan menulis dengan informasi yang lengkap. Jadi saya tidak menggunakan kemarin. Otomatis bisa diprediksi besok juga nggak pakai,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: