Indonesia Tambah Utang ke China Rp8,3 Triliun Demi Proyek Kereta Cepat, Orang Demokrat Sinis: Bengkak Terus, Entah Kapan Usai
Rencana pemerintah Indonesia menambah utang luar negeri untuk menambal biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mendapat sorotan tajam dari Politisi Partai Demokrat, Yan A. Harahap.
Sebelumnya, kabar pemerintah yang bakal mengajukan pinjaman sebesar USD550 juta atau Rp8,3 triliun (kurs Rp 15.235) kepada China Development Bank (CDB) menjadi perbincangan masyarakat.
"Pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat ini berulang terjadi. Siap-siap ngutang lagi," kata Yan Harahap dalam keterangannya, Selasa, (14/2/2023).
Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat ini menyindir proyek yang tak kunjung usai tersebut.
"Proyek entah kapan usai," tambahnya.
Baca Juga: Banggakan MRT, LRT dan Kereta Cepat, Loyalis: Baru Terwujud di Masa Jokowi
Rencananya, pinjaman untuk PT KAI (Persero) akan diturunkan dalam bentuk ekuitas ke KCIC akan diputuskan dua pekan ke depan.
Diketahui, proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas