Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Tambah Utang ke China Rp8,3 Triliun Demi Proyek Kereta Cepat, Orang Demokrat Sinis: Bengkak Terus, Entah Kapan Usai

        Indonesia Tambah Utang ke China Rp8,3 Triliun Demi Proyek Kereta Cepat, Orang Demokrat Sinis: Bengkak Terus, Entah Kapan Usai Kredit Foto: Instagram/Yan Harahap
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rencana pemerintah Indonesia menambah utang luar negeri untuk menambal biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mendapat sorotan tajam dari Politisi Partai Demokrat, Yan A. Harahap.

        Sebelumnya, kabar pemerintah yang bakal mengajukan pinjaman sebesar USD550 juta atau Rp8,3 triliun (kurs Rp 15.235) kepada China Development Bank (CDB) menjadi perbincangan masyarakat.

        Baca Juga: Jokowi Bakal Tambah Utang Negara Demi Nombok Proyek Kereta Cepat, Yos Nggarang Heran: Sudah 78 Tahun Merdeka Tapi...

        "Pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat ini berulang terjadi. Siap-siap ngutang lagi," kata Yan Harahap dalam keterangannya, Selasa, (14/2/2023).

        Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat ini menyindir proyek yang tak kunjung usai tersebut.

        "Proyek entah kapan usai," tambahnya.

        Baca Juga: Banggakan MRT, LRT dan Kereta Cepat, Loyalis: Baru Terwujud di Masa Jokowi

        Rencananya, pinjaman untuk PT KAI (Persero) akan diturunkan dalam bentuk ekuitas ke KCIC akan diputuskan dua pekan ke depan.

        Diketahui, proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: