Kementrian Perindustrian menyamppaikan bahwa per 1 Februari 2023, terdapat 91 smelter di Indonesia. Perinciannya 48 smelter telah beroperasi dan lainnya dalam tahap feasibility study atau konstruksi.
“Berdasarkan data Kemenperin per 1 Februari terdapat 91 smelter di Indonesia dengan rincian 48 telah beroperasi,”Kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Smelter Freeport di Gresik Beroperasi Mei 2024
Sementara itu dari lokasi smelter, terbanyak berada di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 25 smelter. Kemudiaan diikuti di provinsi Maluku sebanyak 22 smelter, lalu di Sulawesi Utara sebanyak 12 smelter, Kalimantan Barat 10 smelter, dan lainnya 34 smelter terletak diberbagai provinsi seluruh Indonesia.
“Dari 48 smelter yang beroperasi berdasarkan komoditinya secara kumulatif smelter-smelter tersebut memiliki kapasitas, investasi, dan penyerapan tenaga kerja tinggi,”tambahnya.
Smelter nikel misalnya memiliki kapasitas produksi sebesar 262.500 ton dengan investasi Rp5,5 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.337 orang. Pada industri smelter besi baja kapasitas produksinya 1,6 juta ton, investasi yang telah dikeluarkan Rp15,96 triliun dan penyerapan tenaga kerja 2.729 orang.
Pada smelter tembaga, kapasitas produksinya 150 ribu ton dengan investasi Rp226 miliar dan penyerapan tenaga kerja 525 orang. Lalu pada smelter aluminium kapasitas produksinya 544.563 ton, investasi sudah masuk Rp15,56 triliun dan penyerapan tenaga kerja 1.893 orang.
Sebelumnya salah satu proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur ditargetkan beroperasi Mei 2024.
Presiden Direktur PTFI Toni Wenas mengatakan bahwa kawasan smelter tembaga di Gresik in merupakan smelter kedua yang dibangun PT Freeport Indonesia. Menurutnya, smelter tembaga kedua merupakan smelter tembaga single lined terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahannya mencapai 1,7 juta ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar