Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jemaah 'Dihantui' Kegagalan Berangkat Haji karena Usulan Biaya yang Naik Fantastis, DPR: Pemerintah Harus Mendengar!

        Jemaah 'Dihantui' Kegagalan Berangkat Haji karena Usulan Biaya yang Naik Fantastis, DPR: Pemerintah Harus Mendengar! Kredit Foto: DPR RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasak-kusuk kesepakatan biaya haji membuat khawatir jemaah yang masih menanti apakah mereka bisa berangkat atau tidak. Untuk diketahui, biaya yang diusulkan oleh Kementerian Agama mencapai Rp69,1 Juta.

        Mengenai hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meminta pemerintah memperhatikan dampak kenaikan biaya haji 2023 pada masyarakat. Sebab, ia menilai hal ini akan berdampak pada gagalnya jemaah berangkat akibat ketidakmampuan dalam melunasi usulan kenaikan biaya haji.

        "Pemerintah harus mendengarkan. Kita pasti malu kalau jemaah gagal berangkat tahun ini karena tidak bisa melunasi. Kita mau supaya jemaah ini jangan gagal berangkat karena tidak mampu melunasi (biaya haji 2023)," tutur Marwan dalam keterangan pers rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

        Baca Juga: Ace Hasan Usul BPKH Bayar Penerbangan dengan Dolar Guna Tekan Biaya Haji, Begini Penjelasannya!

        Marwan juga meminta Kepala BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk membuka secara jujur kondisi keuangan haji saat ini.

        "Kalau kita pakai untuk subsidi masih aman tidak tahun depan. Kalau aman mari kita pakai," katanya.

        Meski demikian, Ketua Panja BPIH Komisi VIII DPR itu juga menyampaikan, pihaknya juga tetap mewanti-wanti agar keuangan BPKH tidak kolaps.

        Apalagi, kata Marwan, ia tidak setuju bila sampai subsidi yang dipakai harus menggunakan hal jemaah lain pada tahun yang akan datang.

        "Percayalah, Pak, jemaah kita ini pasti mengakui itu. Kalau sudah kolaps ya jangan, itu hak orang lain yang akan datang. Tapi sepanjang bisa kita pakai dan aman tahun depan, jangan ditakut-takuti. Tiba-tiba besok kolaps itu, bukan (seperti itu)," terang Marwan.

        Marwan menambahkan pihaknya menjamin akan menopang BPKH pada masa-masa yang akan datang. Utamanya, dalam hal memberikan instrumen undang-undang agar BPKH mendapat keluasan dalam menggandakan dana.

        Baca Juga: Belum Ada Titik Temu, Pengumuman Ongkos Haji 2023 Ditunda

        Lebih lanjut, Marwan meminta agar pemerintah Indonesia meningkatkan kapasitas bernegosiasi. Ia menyebut, jangan hanya memberikan Arab Saudi untuk mengancam.

        "Umpamanya begini, kalau (Arab Saudi) tidak turunkan masyair, kami (Indonesia) tidak turunkan jemaah haji. Sangat mungkin dan dia (Arab Saudi) takut jemaah Indonesia tidak berangkat haji karena prinsip dia sudah bisnis. Bisnis itu darimana? Dari Indonesia," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: