Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Luwes' ke Semua Parpol, Pengamat Sebut Jadi Nilai Positif untuk Golkar

        'Luwes' ke Semua Parpol, Pengamat Sebut Jadi Nilai Positif untuk Golkar Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung menjelang Pemilu 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Sejumlah partai 'merapat' ke Partai Golkar dan mengajak bergabung ke koalisi mereka. Misalnya saja PKB yang terang-terangan mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra. Padahal saat ini Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

        Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai ajakan parpol kepada Golkar karena Golkar dianggap partai yang bagus.

        Pertemuan Golkar dan sejumlah elite parpol pun dinilai memberi dampak positif bagi Golkar.

        “Tentu itu berdampak positif bagi Golkar, karena Golkar dianggap partai yang seksi, partai yang bagus, partai yang terbuka untuk semua kekuatan partai politik lain, termasuk partai-partai dari oposisi,” tegas Ujang, Selasa (14/2).

        Baca Juga: Dihantam Isu Nggak Boleh Nyapres Kalau Prabowo Maju, Jawaban Anies Baswedan Auto Bikin Mingkem: Saya Sudah Menuntaskan Tugas di Jakarta!

        Meski telah bergabung dengan KIB, posisi Partai Golkar masih terbuka dan dapat diterima bagi beberapa pihak.

        “Partai Golkar bisa diterima oleh semua partai politik baik partai-partai koalisi pemerintahan Jokowi maupun partai-partai oposisi," kata Ujang.

        Kemudian dengan tawaran dari berbagai koalisi, apakah soliditas KIB terganggu, Ujang mengatakan, selama masih bisa dibicarakan seharusnya tidak menjadi masalah.

        "Yaitu yang harus dilakukan komunikasi diantara sesama partai KIB; Golkar, PAN dan PPP, dan saya melihatnya katanya sudah dikomunikasikan, sudah dimusyawarahkan, sudah saling tahu, terkait dengan kedatangan-kedatangan partai politik lain ke Golkar," ungkap Ujang.

        Selama komunikasi antar anggota KIB sudah terjalin, maka langkah-langkah politik menjadi terukur. Jika partai-partai anggota koalisi mengatakan sudah tahu, sudah paham maka silakan saja. Artinya berdampak positif bagi Golkar dan KIB sendiri.

        Muncul wacana pemasangan Anies Baswedan dengan Airlangga Hartarto seusai pertemuan Nasdem-Golkar beberapa saat lalu.

        Selain itu, muncul pula spekulasi penyandingan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto seusai pertemuan dengan Golkar-PKB.

        DNA Sama

        Baca Juga: Terbongkar! Tanpa Sandiaga Uno Salat Istikharah, Utang Anies Baswedan yang Diributkan Sudah Lunas

        Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai peluang kandidasi Airlangga Hartarto sama-sama kuat dalam wacana pemasangan Anies Baswedan-Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto.

        "Saya kira tergantung kesepakatan koalisi. Jika koalisinya tercipta misalnya pada akhirnya kalau NasDem dan Golkar, lalu terbentuk koalisi, saya kira Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto menjadi capres-cawapres alternatif, bisa menjadi preferensi di koalisi tersebut," ungkap Herry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: