Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Profil Irjen Nico Afinta yang Dulu Bujuk Keluarga Mas Bechi hingga Anak Kiai Jombang Ini Serahkan Diri

        Profil Irjen Nico Afinta yang Dulu Bujuk Keluarga Mas Bechi hingga Anak Kiai Jombang Ini Serahkan Diri Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berikut ini profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim, yang berperan penting dalam penangkapan MSAT (42) alias Mas Bechi, anak kiai di Jombang, Jawa Timur, tersangka kasus pencabulan santriwati.

        MSAT akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (7/7/2022) pukul 23.30 WIB setelah tim gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Kecamatan Ploso, Jombang, selama 15 jam.

        Baca Juga: Kompol Rovan Richad Mahenu Salut ke Jenderal Andika, Begini Ceritanya

        Nico mengungkapkan ,pihaknya tetap mengedepankan komunikasi dengan orang tua MSAT untuk menangkap tersangka kasus pencabulan itu. Ia mengatakan, proses komunikasi itu berjalan sejak Kamis pagi hingga pukul 23.00 WIB hingga akhirnya MSAT menyerahkan diri.

        "Baru tadi setengah jam yang lalu dan sejak pagi saya mengikuti berkomunikasi dengan pihak keluarga yang bersangkutan supaya proses ini berjalan dengan baik," ungkap Nico, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Kamis (16/2/2023).

        "Akhirnya, yang bersangkutan (Tersangka MSAT) menyerahkan diri kepada kami untuk ditahapduakan," imbuhnya.

        Profil Irjen Nico Afinta

        Irjen Nico Afinta lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 30 April 1971. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992. Nico adalah perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse. Lulus dari Akpol, ia sempat melanjutkan studi di PTIK dan lulus pada 2001.

        Nico juga menempuh kuliah di Universitas Padjajaran Bandung dan meraih gelar S2 serta S3 di bidang Hukum. Berbarengan dengan meraih gelar S3 di tahun 2016, Nico juga lulus dari Sespimti Polri.

        Nico ditunjuk menjadi Kapolda Jatim pada 16 November 2020 menggantikan Irjen Mohammad Fadil Imran. Penunjukan Nico ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

        Sebelumnya, Nico menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020. Ia juga sempat menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat jadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya di tahun 2017.

        Berikut ini riwayat karier Nico Afinta:

        • Pamapta Poltabes Semarang (1993);
        • Kanit Poltabes Semarang (1994);
        • Danton Taruna Akpol (1996);
        • Danki Taruna Akpol (1997);
        • UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998);
        • Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000);
        • Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003);
        • Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004);
        • Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006);
        • Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006);
        • Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008);
        • Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011);
        • Kapolrestabes Medan (2013);
        • Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016);
        • Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016);
        • Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016);
        • Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017);
        • Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018);
        • Dirtipidum Bareskrim Polri (2019);
        • Sahlisospol Kapolri (2019);
        • Kapolda Kalimantan Selatan (2020);
        • Kapolda Jawa Timur (2020-2022).

        MSAT alias Mas Bechi Sembunyi di Pondok Pesantren

        Drama penjemputan paksa tersangka kasus dugaan pencabulan santri berinisial MSAT atau Mas Bechi akhirnya berakhir, polisi pun berhasil menangkapnya pada Kamis (7/7/2022) malam.

        Proses penangkapan Mas Bechi ini berjalan cukup alot. Sejak pukul 08.00 WIB polisi sudah bersiaga di depan Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang untuk melakukan penangkapan, tapi Mas Bechi baru bisa ditangkap pada malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB.

        Baca Juga: Nyamar Pakai Seragam Polisi, Cara Aksi Pembom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Beraksi

        Kapolda Jawa Timur Irjen, Pol Nico Afinta, mengatakan bahwa tersangka yang juga anak seorang kiai di Jombang ini berhasil ditangkap setelah hampir seharian bersembunyi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

        "Sembunyinya perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan selama ini ada di sini," kata Nico dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (8/7/2022).

        Proses penangkapan pun sempat diwarnai aksi penghalangan oleh para simpatisan yang berujung penangkapan pada 320 orang. Mereka ditangkap karena dianggap menghalangi proses penyidikan kasus pencabulan santri dengan tersangka Mas Bechi, anak kiai di Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang.

        Nico mengungkapkan, dari 320 orang yang ditangkap, sebanyak 70 orang diketahui berasal dari Jombang. Kemudian, sisanya berasal dari luar Jombang, termasuk juga di dalamnya ada 40 anak-anak.

        "Untuk tersangka yang tadi menghalangi proses penyidikan, masih dilakukan pemeriksaan di Polres Jombang, sebanyak 320 orang. Jadi saya ingin sampaikan, barangsiapa yang menghalang-halangi proses penegakan hukum pasti juga akan kami proses," tegasnya.

        "Dari 320 orang ini, sebanyak 70 orang berasal dari Jombang dan yang lainnya berasal dari luar Jombang, termasuk di dalamnya juga ada 40 anak-anak," ungkap Nico.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: