Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa target utama dari Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia adalah mengurangi emisi yang cukup signifikan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Memang yang menjadi target utama ini bagaimana pengurangan emisi yang cukup siginifikan dari PLTU," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementrian ESDM, Jumat (17/2/2023).
Arifin mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat rencana atau timeline untuk dapat memensiunkan PLTU.
Baca Juga: Dirut MIND ID Sebut Progres PLTU Sumsel 8 Capai 98 Persen
Ia memastikan bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki daftar PLTU yang akan dipensiunkan dan sedang dipilih mana yang paling implementatif.
"Itu yang akan kita bikin, menu daftarnya sudah ada, nanti dipilih mana-mana dulu yang paling implementatif. Nanti kan kalau sudah dipensiunkan harus diganti sama yang bersih, ini gimana masuknya lagi," ujarnya.
Lanjutnya, untuk memensiunkan PLTU, Arifin menyebut nanti pihaknya akan melihat terlebih dahulu terkait lokasi yang kelebihan listrik dan juga unit yang memang tidaklah efisien.
Pasalnya jika unit tersebut tidak efisien, pastinya akan membuat boros ketika pembakarannya yang tidak seperti didesain awal.
"Otomatis energi yang dihasilkan tidak sebagus yang dulu. Nah, ini otomatis terkait dengan produksi listriknya, kemudian pastinya emisinya pasti jelek kalau pembakarannya jelek," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti