Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Minta Maaf Kayaknya Nggak Bisa Gabung di Koalisi Perubahan, Balasan NasDem: Nggak Apa-apa, No Problem!

        PDIP Minta Maaf Kayaknya Nggak Bisa Gabung di Koalisi Perubahan, Balasan NasDem: Nggak Apa-apa, No Problem! Kredit Foto: Website Nasdem
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie menanggapi pernyataan Politisi PDIP Masinton Pasaribu yang menolak masuk ke dalam Koalisi Perubahan lantaran tidak satu frekuensi.

        "Enggak apa-apa, no problem," kata pria yang akrab disapa Gus Choi, saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/2/2023).

        Baca Juga: Tutup Pintu Buat NasDem Si Pengusung Anies, PDIP Terang-terangan Cuma Mau Koalisi Sama Parpol yang Belum Deklarasi Capres

        Menurut Gus Choi, sapaan akrabnya, keengganan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjalin koalisi dengan Nasdem, PKS dan Demokrat merupakan hak politik setiap parpol.

        Namun, dia mengimbau kepada semua parpol untuk memberikan edukasi politik yang membangun dan mencerdaskan bangsa.

        "Ayo kita ikuti proses demokrasi, memberikan proses pendidikan mendidik," katanya.

        Sebelumnya, PDIP memberi sinyal akan menutup diri untuk melebur bersama Koalisi Perubahan. 

        "Kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya mohon maaf," kata politisi PDIP, Masinton Pasaribu, di Kompleks Parlemen, Jumat (17/2/2023).

        Baca Juga: Ngomongin Koalisi, PDIP Jujur Gak Masalah dengan KIB dan KKIR: Kalau dengan Koalisi Perubahan Kayaknya, Mohon Maaf

        Namun, PDIP membuka peluang bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan tidak menutup kemungkinan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

        "Semuanya ada kemungkinan-kemungkinan untuk berkoalisi, baik teman-teman Koalisi Indonesia Raya, ya bisa juga Koalisi Indonesia Bersatu karena masih satu frekuensi," jelas Masinton.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: