Media Amerika: Xi Jinping dan Vladimir Putin Agendakan Pertemuan di Moskow
Presiden China Xi Jinping akan berkunjung ke Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam beberapa bulan mendatang, Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (21/2/2023).
Seperti dilansir RT, laporan-laporan mengenai perjalanan ini muncul ketika Beijing ingin mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.
Baca Juga: Akhirnya, China Luncurkan Dokumen Keamanan Global, Simak!
Kunjungan ini akan dilakukan pada bulan April atau awal Mei, surat kabar Amerika tersebut mengatakan, mengutip "orang-orang yang mengetahui rencana tersebut."
Sumber-sumber tersebut menyatakan bahwa Xi akan menggunakan pertemuan dengan Putin untuk mendorong perundingan damai multipihak yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina.
Putaran perundingan damai yang beruntun gagal tahun lalu, dengan Kiev secara tiba-tiba menarik diri dari perundingan di Istanbul pada bulan April.
Para pejabat Rusia dan pihak-pihak lain di tempat lain telah mengklaim bahwa negara-negara Barat menekan Ukraina untuk meninggalkan perundingan, meskipun kesepakatan sudah hampir tercapai.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan minggu lalu bahwa Beijing akan segera merilis sebuah makalah yang menguraikan "posisi mereka dalam penyelesaian politik krisis Ukraina."
Wang mengatakan bahwa rencana tersebut akan menghormati "integritas teritorial dan kedaulatan" serta "masalah keamanan yang sah" dari Rusia dan Ukraina.
Namun, menteri tersebut menyarankan bahwa dorongan China untuk perdamaian mungkin akan menemui hasil yang sama seperti negosiasi tahun lalu, karena "beberapa kekuatan mungkin tidak ingin melihat perundingan perdamaian terwujud," dalam apa yang dilihat sebagai referensi terselubung tipis untuk dugaan intervensi Barat di Istanbul.
Wang tiba di Moskow pada Selasa (21/2/2023), dan Wall Street Journal mengatakan bahwa ia akan mendiskusikan kunjungan Xi dengan para pejabat Rusia.
Baca Juga: Mobil Esemka Sebenarnya Made in China? Orang Ini Kasih Jawabannya
Wang dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (22/2/2023), namun masih belum jelas apakah ia akan berbicara dengan Putin.
China telah mengambil sikap yang relatif netral terhadap Ukraina, dengan Kementerian Luar Negerinya berulang kali menyerukan perundingan damai dan menyebut AS sebagai "pemicu utama" konflik ini.
Beijing telah menolak untuk bergabung dengan rezim sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia, dan telah memperkuat hubungan perdagangannya dengan Moskow sejak dimulainya operasi militer di Ukraina bulan Februari lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: