Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anas Urbaningrum 2 Bulan Lagi Bebas dari Penjara, Benarkah Sudah Siapkan Strategi Balas Dendam ke Demokrat?

        Anas Urbaningrum 2 Bulan Lagi Bebas dari Penjara, Benarkah Sudah Siapkan Strategi Balas Dendam ke Demokrat? Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Ketua Umum (Ketum) Ketum Demokrat Anas Urbaningrum akan keluar dari masa penahanan alias bebas dari penjara pada April 2023 mendatang.

        Kebebasannya ini ternyata sudah disambut oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika.

        "Dipastikan (bebas, red) April, karena enggak boleh ditambah lagi," kata pria kelahiran Bali itu ditemui di Kantor Pimpinan Nasional PKN, Jakarta, Selasa (21/2). 

        Menurut Pasek, masa penahanan kepada Anas tidak boleh dibuat lebih lama, karena hukuman kepada mantan Ketum PB HMI itu hanya bentuk kriminalisasi.

        Baca Juga: Surya Paloh Soan ke Demokrat Hari Ini, Tangan Kanan AHY Bongkar Isi Pembahasan, Ternyata...

        Dia kemudian menyinggung kriminalisasi terhadap Anas sebenarnya juga dialami politikus Malaysia Anwar Ibrahim. 

        Dari situ, Pasek mengatakan bahwa Anas setelah bebas bakal bangkit di politik, sama seperti Anwar yang setelah menerima kriminalisasi malah menjadi Perdana Menteri Malaysia. 

        "Kami meyakini juga Mas Anas yang juga kami yakini korban kriminalisasi, dia (Anas, red) juga akan bisa bangkit lagi dan meramaikan dinamika politik yang sudah ada, biar enggak itu saja," katanya. 

        Parlemen Rapimnas PKN, Gede Pasek Sebut Anas Urbaningrum Idola Kadernya Pasek lantas melanjutkan Anas setelah bebas akan masuk ke PKN dan bersama Laksamana Sukardi bakal menempati posisi khusus di parpol berlambang Garuda itu. 

        Baca Juga: Demokrat Jawab Pertanyaan Mengenai Jadwal Safari Politik dengan Anies Baswedan: Ini Pengaturan Ritme dan Tempo, Bagian dari Strategi

        "Mas Anas dan Pak Laksamana nanti di dalam satu jabatan khusus, sebuah struktur partai yang nanti kami tentukan di bulan April di mana struktur ini menjadi penentu arah perjuangan PKN ke depan," kata mantan politikus Demokrat itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: