Menko PMK Muhadjir Effendy Pimpin Delegasi RI Bawa Bantuan Gempa ke Turki dan Suriah
Presiden RI, Joko Widodo, melepas Delegasi Republik Indonesia dalam “diplomasi kemanusiaan” berupa pengiriman dukungan bantuan Pemerintah Indonesia untuk korban gempa Turki dan Suriah di Lanud Halim Perdanakusuma, pada Selasa, (21/02/2023). Delegasi Republik Indonesia itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, didampingi oleh Kepala BNPB, Suharyanto; Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi; Deputi bidang Bencana Kemenko PMK, Sudirman; dan perwakilan kementerian lembaga terkait.
“Presiden telah memerintahkan Kemenko PMK untuk mengoordinasikan dukungan kemanusiaan dalam bentuk logistik, peralatan, uang tunai, dukungan Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), dan Emergency Medical Team (EMT),” ujar Muhadjir sebelum bertolak bersama rombongan terbang ke Turki-Suriah, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Bantuan Denmark buat Turki: Lebih dari 40 Unit Rumah Mobil Disiapkan
Muhadjir menerangkan, Delegasi Republik Indonesia akan melawat ke Turki dan Suriah pada Selasa-Kamis, 21-23 Februari 2023. Tujuan adalah untuk memberikan bantuan in cash dan logistik, meninjau tim EMT dan MUSAR Indonesia di Turki, serta melakukan penjemputan kepada WNI korban terdampak bencana gempa bumi di Turki juga Suriah.
Delegasi Republik Indonesia membawa 4 pesawat ke Turki dan Suriah yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya.
Baca Juga: Gotong Royong Rakyat Yaman buat Turki: Mereka Sering Memberi Bantuan Kepada Kami
Sebelumnya, pada 11 Februari lalu, Indonesia juga telah mengirimkan tim SAR, tim medis, rumah sakit lapangan, dan pesawat Hercules. Pengiriman ini sangat membantu proses awal evakuasi korban bencana gempa di Turki dan Suriah.
Data terakhir melaporkan, dari 10 provinsi Turki Selatan yang terdampak dan wilayah Suriah, ditemukan 46 ribu orang meninggal dari 17 juta warga terdampak. Pada Senin (20/2/2023) malam, diketahui terjadi lagi gempa bermagnitudo 6,3 SR di Hatay, provinsi yang sebelumnya termasuk terdampak gempa pertama.
Bantuan logistik senilai Rp14.761.600.000 untuk Turki dan logistik senilai Rp16.686.400.000 untuk Suriah terdiri atas tenda pengungsi, tenda keluarga, tenda regu, pakaian dewasa, pakaian anak, selimut, kantong tidur, velbed, makanan siap saji, rendang sapi, matras, hygiene kits, matras, jaket anak, jaket dewasa, genset 2KVA, dan kain kafan.
Baca Juga: Takjub dengan Solidaritas Rakyat Yaman, Rp13,6 Miliar Terkumpul buat Turki
Selain itu, dukungan bantuan in cash untuk Turki senilai US$1 juta dan Suriah senilai US$1 juta yang akan diserahkan kepada Pemerintah Turki dan Suriah dengan tujuan mengurangi beban pembiayaan penanganan pascabencana gempa bumi.
“Dukungan bantuan ini dilandasi oleh semangat gotong royong dan kemanusiaan sebagai bagian dari diplomasi kebencanaaan Pemerintah RI untuk mendukung tujuan bernegara kita, yaitu melaksanakan ketertiban dunia,” ucap Menko PMK.
Dalam kesempatan pelepasan Delegasi Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa diplomasi kemanusiaan akan terus-menerus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
“Diplomasi kemanusiaan terus-menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia, dan pada pagi hari ini kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turki dan ke Suriah,” ujar Presiden.
Baca Juga: Turki dan Suriah Ucap Syukur, Irak Bakal Jor-joran Bantu Korban Gempa dengan Cara...
Presiden berharap, bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia dapat meringankan beban yang melanda negara Turki dan Suriah.
“Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana,” harapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Yohanna Valerie Immanuella