Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ikut Pemilu 2024 Hanya untuk Ganggu Suara Pasukan Mas AHY? PKN: Itu Terlalu Kecil...

        Ikut Pemilu 2024 Hanya untuk Ganggu Suara Pasukan Mas AHY? PKN: Itu Terlalu Kecil... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung menjelang Pemilu 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Politikus Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Laksamana Sukardi menyebut parpolnya tidak dibentuk hanya demi menganggu satu partai seperti Demokrat.

        Dia mengatakan itu demi menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan pembentukan PKN demi menggembosi Demokrat. 

        "Kalau tujuannya hanya menganggu satu partai, itu terlalu kecil," kata Sukardi ditemui di kantor DPN PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).

        Mantan Menteri BUMN itu melanjutkan bahwa PKN dibentuk demi kemajuan bangsa dan bukan sekadar menganggu satu partai. 

        Baca Juga: Nyinyirin Ibu-ibu Pengajian, Rocky Gerung Tegaskan Megawati Tidak Dekat dengan Wong Cilik: Dia Itu Anak...

        "Kami ingin membangun bangsa dan negara yang lebih besar lagi," ujar Sukardi. 

        Sementara itu, Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyebut kader parpolnya tidak berasal dari berbagai kalangan dan bukan Demokrat semata. 

        Namun, dia menyadari isu partainya dikaitkan dengan Demokrat karena faktor kesejarahan menyusul status elite PKN yang berasal dari partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono tersebut. 

        "Kami ini latar belakangnya macam-macam bahwa nilai politisnya tinggi begitu (PKN dikaitkan dengan Demokrat, red), mungkin aspek kesejarahan saja," kata Pasek. 

        Pria kelahiran Bali itu pun berharap semua pihak tidak mengkhawatirkan isu tentang PKN yang dibentuk demi menggembosi Demokrat. 

        Baca Juga: Telak! Agar Lancar Ucapkan 'Subhanahu wa ta'ala' dan 'Shallallahu 'alaihi wasallam', Megawati Diminta Rajin-rajin Ikut Pengajian

        "Enggak, enggak ada. Jadi enggak usah dikhawatirkan dan enggak usah juga diciptakan begitu," kata Pasek. (ast/jpnn) 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: