Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebut Pemulihan Sarana Pendidikan Mamuju, Wapres Ma'ruf Amin: Jangan Lama-lama, Gedung Sudah Siap!

        Kebut Pemulihan Sarana Pendidikan Mamuju, Wapres Ma'ruf Amin: Jangan Lama-lama, Gedung Sudah Siap! Kredit Foto: BPMI Setwapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik meninjau langsung SMKN 1 Rangas, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kec. Simboro dan Kepulauan, Kamis (23/02/2023).

        Wapres meninjau proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Mamuju dan Majene mengalami gempa dalam dua tahun terakhir, yakni gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 pada 2021, dan M 5,8 pada 2022.

        Baca Juga: Tinjau Penanganan Stunting dan Korban Gempa, Wapres Ma'ruf Amin Terbang Menuju Sulbar

        Dalam paparannya, PPK Prasarana Strategis Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulbar M. Sulthoni Rahman mengatakan, pembangunan pascagempa ini dikategorikan menjadi 3, yaitu pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan.

        Sulthoni menambahkan, dari 43 sekolah yang terkena gempa, yang telah selesai pembangunannya sebanyak 37 sekolah, salah satunya SMKN 1 Rangas. Proyek pembangunan dilakukan oleh Direktorat Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

        Menurut Sulthoni, SMKN 1 Rangas merupakan sekolah unggulan di Mamuju, dan memiliki 9 keahlian unggulan, yaitu teknik kendaraan  otomotif, teknik dan bisnis sepeda motor, desain komunikasi visual, teknik instalasi tenaga listrik, teknik elektronika industri, agribisnis pengolahan pertanian, teknik pengelasan, konstruksi jalan, irigasi dan jembatan, desain permodelan, dan informasi bangunan. Total bangunan yang sudah dibangun berjumlah 21 gedung, termasuk laboratorium (lab) bahasa.

        “Ada 15 bangunan yang sudah kami rekonstruksi, dan 6 bangunan yang  direhab, kami membangun dengan SNI gempa yang terbaru,”  jelas Sulthoni.

        Baca Juga: Modalnya Demi Menangkan Kursi Jokowi Kalahkan Anies, Kubu Megawati Pede Habis: PDIP Terbukti...

        Ketika ditanya Wapres tentang fasilitas dan peralatan lab, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar M. Natsir menjelaskan bahwa perlengkapan lab belum ada.

        “Sebelum gempa [peralatan] sudah lengkap semua. Setelah gempa, itu hancur semua. Sekarang kosong, ini dibangun gedung saja, peralatan lab belum ada,” jelasnya.

        Natsir menambahkan, selama fasilitas lab belum ada, siswa hanya belajar teori saja.  

        Baca Juga: Tendang Keluar Ayah Mario Dandy, Sri Mulyani: Kepercayaan Masyarakat Tak Boleh Dikhianati!

        “Sekarang lebih banyak teori dulu,” imbuhnya.

        Menanggapi hal tersebut, Wapres pun meminta peralatan lab harus segera diadakan.

        “Jangan sampai [jadi] SMK teori. Segera diusahakan [pengadaan peralatannya]. Gedungnya kan sudah siap,” tegas Wapres.

        “Jangan sampai SMK ini tidak praktik. Supaya jangan lama-lama [pengadaannya],” tambahnya.  

        Baca Juga: Mario Dandy Segera Dibuat Kelabakan, Menterinya Jokowi Sudah Turun Tangan: Tidak Ada Perdamaian...

        Sebagai informasi, proyek pembangunan pascagempa menggunakan Anggaran Pembangunan Belanja Negara (APBN) sebesar 66 miliar rupiah. 21 gedung yang sudah dibangun  berada di lahan  seluas 38.400 m2, dengan daya tampung 1.296 siswa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: