Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soroti Ramainya Startup Gulung Tikar hingga Dijual, HIPMI: Rugi, Harusnya Ada Kesadaran...

        Soroti Ramainya Startup Gulung Tikar hingga Dijual, HIPMI: Rugi, Harusnya Ada Kesadaran... Kredit Foto: HIPMI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira menyampaikan bahwa HIPMI akan menyusun role model startup yang berpotensi melahirkan merek atau brand lokal tanah air. 

        Anggawira menilai bahwa kurangnya inovasi serta investasi pada pengembangan SDM merupakan dua dari banyak faktor lain penyebab startup besar kian kemari kian banyak yang gulung tikar. 

        Baca Juga: Efek Kasus Mario Dandy, Kekayaan Pejabat Kemenkeu Disoroti Sri Mulyani: Saya Memperhatikan...

        Menurut pria yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) serta Wakil Kepala Britek KADIN ini, fenomena meningkatkan valuasi sejumlah start up di tanah air, untuk kemudian dijual kepada investor tidak hanya merugikan startup tersebut, namun berimbas kepada larinya kepemilikan merek startup kepada investor lain. 

        “Harusnya ada kesadaran si pemilik startup untuk berusaha naik kelas. Jadi tidak hanya sekadar meningkatkan valuasi perusahaan lalu dijual kepada investor lain yang kebanyakan dari luar negeri,” ungkapnya.

        Menurutnya, tantangan-tantangan tersebut menjadi tugas tersendiri tidak hanya bagi pemerintah namun juga pada kelompok asosiasi pengusaha. 

        “Sudah 16 tahun perjalanan saya bersama HIPMI sampai pada di titik ini. Dengan kepercayaan lebih besar, tentu lebih besar pula tanggung jawabnya. Mengemban amanah sebagai Sekjen, kita sama-sama pastikan HIPMI terus memberikan penyadaran bahwa pentingnya berwirausaha menciptakan enterprenuer baru untuk terus naik kelas. Jangan hanya ketika valuasi naik, dijual lalu ditinggalkan. Ini yang akan kita ubah. Karena makin banyak enterpreneur baru bisa memberikan multiplier efek yang besar,” kata AW, sapaan akrabnya.

        Baca Juga: Modalnya Demi Menangkan Kursi Jokowi Kalahkan Anies, Kubu Megawati Pede Habis: PDIP Terbukti...

        Dirinya menambahkan, menciptakan enterprenueur baru juga bukan pekerjaan yang mudah dan tentu memerlukan dukungan banyak pihak. Misalnya dengan membuka keran fasilitas pembiayaan ke perbankan dan bermacam pinjaman lain pada industri keuangan. 

        “Dengan begitu, saya kira akan bisa berkembang. Di sisi lain, HIPMI juga terus menjadi inkubator lahirnya wirausahawan muda yang dipupuk sejak dini. Baik itu di kampus maupun sektor informal lainnya,” ujar Anggawira. 

        Baca Juga: Begini Strategi HIPMI Buat Cegah Fenomena Startup Besar Gulung Tikar

        Dia menilai, dalam rangka penguatan ekonomi masih dibutuhkan kolaborasi memberikan akses yang besar berdasarkan kemampuan pengusaha. “Di sisi lain, digitalisasi terus kita dorong artinya digitalisasi ini salah satu instrumen untuk terus berinovasi sehingga adaptif terhadap perusahaan,” pungkasnya. 

        Baca Juga: Mario Dandy Segera Dibuat Kelabakan, Menterinya Jokowi Sudah Turun Tangan: Tidak Ada Perdamaian...

        Babak baru HIPMI ditandai secara resmi dengan dilantiknya para pengurus BPP oleh Presiden Joko Widodo untuk masa bakti 2022-2025 pada Senin (20/01) di Jakarta Pusat. Anggawira optimis kepengurusan periode ini akan membawa pengusaha semakin naik kelas, diwujudkan melalui berbagai upaya, baik di tingkat pusat dan daerah

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: