Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bebas Lemak Trans, Minyak Sawit Terbukti Cocok Masuk Bagian Makanan Sehat nan Seimbang!

        Bebas Lemak Trans, Minyak Sawit Terbukti Cocok Masuk Bagian Makanan Sehat nan Seimbang! Kredit Foto: BPDPKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Minyak kelapa sawit secara alamiah bersifat semi-padat, lantaran mengandung 50% lemak jenuh. Palm Stearin – fraksi padat minyak sawit, banyak digunakan sebagai bahan dalam formulasi makanan dikarenakan fungsionalitas dan keserbagunaannya.

        “Kabar baiknya, minyak sawit dan stearin bebas lemak trans,” catat Malaysian Palm Oil Council (MPOC) dalam laman resminya.

        Baca Juga: Dulunya Diragukan, Siapa Sangka Produktivitas Kelapa Sawit Justru Unggulan!

        Sesuai dengan pedoman diet internasional, asupan lemak jenuh harus dijaga pada tingkat yang direkomendasikan (

        “Mengapa khawatir tentang lemak jenuh dalam minyak kelapa sawit, ketika lemak trans dari minyak terhidrogenasi parsial jelas merupakan penyebab penyakit kronis?” catat MPOC.

        Perlu diketahui pula, Palm Olein - fraksi cair minyak kelapa sawit mengurangi kolesterol seefektif minyak zaitun, kanola, dan rapeseed. Banyak penelitian klinis yang membandingkan efek kesehatan dari minyak kelapa sawit dengan minyak zaitun dan kanola, yang mana hasilnya telah menunjukkan manfaat yang serupa.

        “Minyak sawit telah terbukti sebagai sumber lemak makanan yang sangat baik, cocok untuk dikonsumsi manusia sebagai bagian dari makanan sehat dan seimbang,” catat MPOC.

        Masih dilansir dari laman MPOC, semua penelitian ini dilakukan oleh lembaga penelitian internasional terkemuka secara global, dan hasilnya mengungkapkan bahwa pola makan kaya minyak sawit memiliki efek yang sama terhadap kadar kolesterol darah seperti minyak zaitun atau kanola. 

        Baca Juga: Efek Kasus Mario Dandy, Kekayaan Pejabat Kemenkeu Disoroti Sri Mulyani: Saya Memperhatikan...

        Minyak kelapa sawit juga terbukti tidak memiliki kaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Lantaran, minyak sawit mengandung 40% lemak tak jenuh tunggal (asam oleat), serta 10% lemak tak jenuh lainnya. Hal ini secara alami menyeimbangkan komposisi lemak antara lemak tak jenuh dan jenuh dalam minyak sawit. Minyak kelapa sawit juga kaya akan Vitamin E tocotrienols atau antioksidan kuat alami yang jarang ditemukan dalam makanan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: