Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Bela Ibu-ibu Pengajian & Sindir Megawati: Dari Dulu Bu Mega Gak Dekat dengan Wong Cilik

        Rocky Gerung Bela Ibu-ibu Pengajian & Sindir Megawati: Dari Dulu Bu Mega Gak Dekat dengan Wong Cilik Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Megawati Soekarnoputri bingung kenapa emak-emak suka ikut pengajian dan mempertanyakan nasib anak-anak yang ditinggal pergi pengajian. Pakar filsafat Rocky Gerung angkat bicara untuk membela emak-emak pengajian yang dibahas ketum DPP PDIP itu.

        Rocky Gerung menerangkan, Megawati gagal paham soal emak-emak yang suka ikut pengajian. Menurut Rocky Gerung, pengajian itu sudah menjadi kultur keagamaan yang terbentuk di Indonesia sejak lama.

        "Ibu Mega gagal untuk mengerti bahwa justru keadaan itu kalau diterangkan rakyat bereaksi kan? Misalnya soal ibu-ibu pengajian, itu kan mestinya mengerti bahwa mayoritas ibu-ibu pengajian itu punya kultur yang udah terbentuk,” jelas Rocky Gerung, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (22/02/2023).

        Baca Juga: Soal Isu Ibu Pengajian, Pengamat Politik: Megawati Miliki Empati yang Kurang pada Isu Perempuan

        Ia bahkan menyindir soal perolehan suara dari para emak-emak. Bahkan ia menyebut bahwa Megawati tak pernah dekat dengan wong cilik.

        "Padahal Ibu Mega butuh dukungan dari wong cilik yang juga pasti Muslim kan? Dari dulu Bu Mega nggak dekat dengan wong cilik, Ibu Mega adalah anak istana, anak presiden Soekano,” imbuh Rocky Gerung.

        “Ke-wong cilik-an itu ada di Bung Karno bukan di Bu Mega, kalau orang tanya Marhaenisme itu Soekarno yang bergaul dengan rakyat, Ibu Mega tidak, dari sisi biografinya,” ulas Rocky Gerung.

        “Kalau Bung Karno misalnya masih hidup dia evaluasi kelakuan budaya dan kelakuan ekonomi dari kader PDIP, Bung Karno bakal geleng-geleng kepala, semua pejabat PDIP itu mewah mulai dari jam tangan, mobil, sepatu, dll,” papar Rocky Gerung.

        “Itu bukan tanda mereka pernah turun ke wilayah Bandung Selatan di mana Bung Karno bertemu Marhaen yang berlumuran lumpur di pinggir sawah. Bahkan dianggap cara menanam padi Puan Maharani nggak ngerti, bagaimana mau bergaul dengan Marhaen,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: