Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ikuti Jokowi Soal Hilirisasi, Menteri Bahlil Siap Kawal Proyek Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat

        Ikuti Jokowi Soal Hilirisasi, Menteri Bahlil Siap Kawal Proyek Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya siap mengawal percepatan pelaksanaan proyek pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

        Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Bahlil menyampaikan bahwa pembangunan pupuk di Provinsi Papua Barat ini merupakan besar dalam rangka membuat lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia.

        Baca Juga: Memilukannya Kasus Mario Dandy, Kondisi David Disoroti Menterinya Jokowi: Kami Turut Prihatin...

        Ia mengungkapkan, proses pembangunan proyek ini telah menempuh jalan panjang. Dia berujar, selama ini, untuk mendatangkan pupuk ke area Papua membutuhkan biaya logistik yang tinggi, sehingga sulit untuk mengembangkan sektor pertanian.

        “Proyek ini telah termasuk ke dalam PSN (Proyek Strategis Nasional). Oleh karena itu, sesuai arahan Presiden, harus kita kawal sampai tuntas. Jangan sampai ada gerakan tambahan yang menghalangi pelaksanaan PSN,” jelas Bahlil.

        Sebagai informasi, Proyek Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Papua Barat telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tanggal 12 Desember 2022, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. 

        Kemudian, pada tanggal 9 Februari 2023 hingga kini, PT Pupuk Kaltim Timur (PT PKT) dan Kaltim Industrial Estate (KIE) ditunjuk sebagai pengelola dan pelaksana Kawasan Industri Pupuk Fakfak.

        Lebih lanjut, Bahlil berharap berbagai kementerian dan lembaga teknis lainnya dapat membantu dan mengawal percepatan investasi proyek kawasan industri pupuk di Papua Barat ini. 

        Baca Juga: Jelang Lebaran, Jokowi Yakin Ruas Tol Sayung-Demak Jadi Solusi Kemacetan Pantura

        “Kami berharap agar kementerian/lembaga terkait dapat membantu proses pelaksanaan dan mengawal proyek dengan baik. Perkembangan yang bagus jangan diganggu, yang belum bagus kita perbaiki,” tegas Bahlil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: