Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apresiasi Keberhasilan Program Kartu Prakerja, Moeldoko: Bisa Jadi Contoh Pelayanan Publik ke Depan

        Apresiasi Keberhasilan Program Kartu Prakerja, Moeldoko: Bisa Jadi Contoh Pelayanan Publik ke Depan Kredit Foto: KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai program Kartu Prakerja telah terbukti memberikan harapan baru bagi anak-anak muda, khususnya yang akan memasuki dunia kerja.

        Pasalnya, melalui Kartu Prakerja, penerima memiliki kesempatan besar untuk mendapat pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru lewat berbagai pelatihan.

        Baca Juga: Kartu Prakerja Dibuka Hari Ini dengan Seleksi Ketat, Menko Airlangga Tegas: Jangan Pakai Joki!

        "Siapa pun pemimpinnya ke depan harusnya melihat bahwa Kartu Prakerja menjadi faktor pengungkit anak-anak kita muda untuk bersaing di dunia kerja. Dengan kartu Prakerja, anak-anak muda disiapkan karena begitu mengikuti wawancara kerja akan ditanya apa kemampuan dan pengalamannya," kata Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

        Menurutnya, dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas, yakni 150 orang, PMO Kartu Prakerja telah mampu membuktikan program ini memiliki iimplikasi luar biasa terhadap dunia kerja di Indonesia. Bahkan, lembaga Kartu Prakerja saat ini sudah diakui secara Internasional.

        "Tanpa kehadiran dan keterlibatan Anda, saya pastikan Kartu Prakerja tidak seperti sekarang. Kartu Prakerja sudah menemukan bentuk yang ideal, dan bisa menjadi contoh pelayanan publik ke depan," ujarnya.

        Baca Juga: Moeldoko Sebut Institusi TNI Semakin Profesional dan Mengedepankan HAM

        Moeldoko yang juga Wakil Ketua Komite Cipta Kerja itu juga menekankan pentingnya pelaksana PMO Kartu Prakerja melakukan monitoring dan evaluasi terhadap lembaga-lembaga pelatihan kerja terpilih. Terlebih, saat ini sudah menggunakan skema normal.

        Selain itu, ia juga berpesan agar pelaksana PMO Kartu Prakerja terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada calon-calon penerima manfaat, meski program pengembangan komptensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja tersebut, belum bisa dipastikan kelanjutannya pasca 2024.

        "Yang Anda perjuangkan adalah nasib anak-anak muda Indonesia, yang saat ini cemas, khawatir, dan galau karena belum mendapatkan pekerjaan. Jadi tetap berikan pelayanan yang terbaik lewat berbagai inovasi," jelasnya.

        Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari, berharap dukungan Moeldoko agar program ini bisa menjadi trendsetter bagi program pemerintah berskala besar dari kementerian/lembaga.

        Baca Juga: Siap-siap! Kartu Prakerja Pertama di 2023 Bisa Daftar Malam Ini, Terbatas 10 Ribu Orang

        "Misalnya dalam mendesain situs program. Prakerja menunjukkan bahwa bukan hal tabu menampilkan website yang user friendly bagi penggunanya," ucap Denni.

        Sebagai informasi, sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, program Kartu Prakerja saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat.

        Baca Juga: Airlangga Sebut Program Kartu Prakerja Sebagai Eksperimen yang Berhasil

        Tingginya antusiasme masyarakat membuat pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada 2023, dengan target capaian hingga 1 juta penerima. Pada tahap awal, anggaran akan dialokasikan sebesar Rp2,67 triliun dengan target sebanyak 595 orang. Sedangkan sisa target sebanyak 405 orang, pemerintah mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.

        Pelaksanaan Kartu Prakerja diatur dalam tiga peraturan, yakni Perpres No 76/2020 dan Permenko Perekonomian No 3/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta PMK No 35/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: