Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pernyataan Megawati yang Serang Ibu-ibu Pengajian Dinilai Bisa Berakibat pada Islamophobia

        Pernyataan Megawati yang Serang Ibu-ibu Pengajian Dinilai Bisa Berakibat pada Islamophobia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Chusnul Mar’iyah selaku pengamat politik mengatakan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu yang hobi pengajian bisa menyebabkan stunting pada anak justru bisa membawa pada dampak yang lebih berbahaya yaitu islamophobia.

        Ia menambahkan, tidak ada undang-undang yang mengajarkan tata cara mengurus anak, maka semuanya hanya bisa dipelajari di agama.

        “Memang masalah memanage atau ngurus anak dan rumah tangga adanya di agama di dalam konteks itu,” katanya melansir dari youtube TV One, Selasa (28/02/23). 

        “Nah saya takut ini semua rentetan dari yang selama ini ada apa islamophobia dan akhirnya tidak hanya Islam tapi agama phobia,” jelasnya.

        Baca Juga: Pengajian Sudah Menjadi Bagian dari NU, Pernyataan Megawati yang Kaitkan dengan Peningkatan Stunting Blunder Berat!

        Ia mengatakan Megawati sebenarnya tak perlu khawatir,  bahwa sebenarnya wanita memang punya kemampuan multitasking.

        “Begini, perempuan itu punya kemampuan multitasking. Kita bisa lihat ibu-ibu masak di dapur nyusui anaknya, sang anak satunya lagi rewel, masih bisa chatting dengan tetangga,” kata Chusnul. 

        “Semuanya jadi satu bisa,  kalau bapak-bapak enggak fokus satu kayak gitu ya makanya perempuan biasanya sulit untuk ee karirnya naik ke atas karena itu gitu kurang fokus, karena semua dikerjakan oleh Beliau,” jelas dia.

        Ia meneruskan bahwa seharusnya, ada pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pidato megawati tersebut.

        “Makanya ini sensitif, oleh karena itu menurut saya kan dia kepala dari semua riset segala riset di Republik ini yaitu BRIN, mestinya tokoh-tokoh scholar di BRIN kasih briefing. Lalu mestinya di Partai, kasih briefing juga,” jelasnya. 

        Baca Juga: Megawati Banyak Kena Cecar Publik, Rocky Gerung: Beliau Ini Ada dalam Kebimbangan

        “Sehingga kemampuan kita sebagai politisi ya itu harus memiliki yang disebut political communication dong,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: