Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PM Hungaria Bilang NATO Harusnya Bukan Dipimpin Amerika tetapi...

        PM Hungaria Bilang NATO Harusnya Bukan Dipimpin Amerika tetapi... Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Eropa membutuhkan blok militernya sendiri, yang bebas dari pengaruh Amerika Serikat, kata Perdana Menteri Hongaria Viktor OrbanĀ  kepada mingguan Swiss Weltwoche pada Kamis (2/3/2023).

        Menurutnya, AS menyeret Eropa ke dalam konflik yang tidak dapat dimenangkan dan berisiko menimbulkan perang global.

        Baca Juga: Jens Stoltenberg Jamin Ukraina Jadi Member NATO dengan Syarat...

        "Solusinya adalah NATO Eropa," kata Orban, seraya menambahkan bahwa keinginan AS untuk memperluas pengaruhnya adalah apa yang menyebabkan ketegangan antara Barat dan Rusia.

        Orban mengklaim bahwa Moskow khawatir NATO akan memperluas pengaruhnya lebih jauh ke timur ke Ukraina dan Georgia, merujuk pada percakapannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hanya beberapa minggu sebelum konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev pecah pada akhir Februari 2022.

        "Putin mengatakan kepada saya bahwa masalahnya adalah pangkalan rudal Amerika di Polandia dan Rumania serta kemungkinan ekspansi NATO di Ukraina dan Georgia," kata Orban kepada media Swiss, dan mencatat bahwa pemimpin Rusia itu juga mengkhawatirkan kemungkinan AS mengerahkan senjatanya ke negara-negara tersebut.

        Menurut Orban, hal ini merupakan salah satu alasan yang mendasari konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

        "Saya mengerti apa yang dikatakan Putin. Saya tidak menerima apa yang dia lakukan," jelas perdana menteri Hungaria, mengacu pada operasi militer Rusia di Ukraina.

        Orban bersikeras bahwa Hongaria harus menjauhi konflik ini. Ia juga mengatakan bahwa Budapest mengalami "tekanan terus-menerus" karena negara-negara Barat lainnya "ingin menyeret kita ke dalam perang dengan segala cara yang mungkin."

        Orban percaya bahwa hal ini terjadi karena Uni Eropa melayani kepentingan AS dengan mengorbankan kepentingannya sendiri. "Keputusan-keputusan yang dibuat oleh Brussel lebih mencerminkan kepentingan AS daripada kepentingan Eropa," katanya.

        Menurutnya, negara-negara Barat perlu menunjukkan "keinginan" dan "kehendak" sejati untuk perdamaian jika mereka ingin perdamaian tercapai di Ukraina.

        "Keinginan itulah yang tidak ada saat ini, setidaknya di Barat," katanya.

        Hongaria telah berulang kali menyerukan perdamaian di tengah konflik antara Moskow dan Kiev, serta mengkritik sanksi-sanksi Barat yang dijatuhkan terhadap Rusia dan pengiriman senjata ke Ukraina.

        Awal pekan ini, Orban mengatakan bahwa permusuhan yang sedang berlangsung tidak menguntungkan siapa pun di dunia. Hongaria juga merupakan satu-satunya negara NATO yang mendukung rencana perdamaian China untuk Ukraina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: