Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Permasalahkan Ibu-ibu Pergi Pengajian, Langsung Habib Ini Balas: Tapi Kalo Konvoi Partai Politik Boleh?

        Megawati Permasalahkan Ibu-ibu Pergi Pengajian, Langsung Habib Ini Balas: Tapi Kalo Konvoi Partai Politik Boleh? Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor ikut memberikan pendapatnya mengenai pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut ibu-ibu pengajian adalah penyebab meningkatnya stunting anak. 

        Sebelumnya, Megawati kembali menjadi sorotan publik. Setelah menyindir emak-emak yang saat ini doyan ke pengajian. 

        Hal ini malah kata dia membuat keluarga terbengkalai, terutama pemenuhan gizi keluarga sehingga terjadi stunting pada anak-anak.

        Megawati disebut “nyinyir” terhadap ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang memperhatikan anak-anak mereka.

        Baca Juga: Bukan Puan, Capres PDIP: Megawati Soekarnoputri

        "Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian. Iya lho, maaf beribu maaf," kata Mega di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

        "Saya sampai mikir gitu, ini pengajian ki sampai kapan to yo, anakke arep diapake (anaknya mau diapain?)" ujar ibu dari Puan Maharani ini.

        Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor mengatakan bagi ibu-ibu atau bagi siapapun. Baik itu remaja, anak-anak, orang tua, laki-laki, perempuan harus menyesuaikan dengan majelisnya masing-masing 

        “Ya, sesuai dengan apa, usia mereka ya, nggak sama majelisnya anak-anak dengan majelisnya orang tua. Namun yang penting majelis-majelis taklim itu dianjurkan oleh Allah dan dianjurkan oleh Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam,” kata dia melansir dari youtube channel Ahbaabul Musthofa, Jumat (03/03/23).

        Pahala hadir ke Majelis kata Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor sama dengan menjenguk 1000 orang sakit.

        “Sekarang, siapa yang mampu menjenguk orang sakit sebanyak itu? Dan itu perlu waktu berapa bulan, perlu waktu berapa tahun? Tapi hadir majelis semua ditambah lagi daripada mengantarkan 1000 jenazah,  satu jenazah jika kita sholati dan kita antar ke kubur kita mendapatkan pahala seperti dua gunung,” jelas dia.

        Kebaikan kata Habib sumbernya dari majelis ilmu, maka tidak bisa diremehkan majelis ilmu.

        Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Ngomel ke Ibu-ibu Indonesia: Masa Anak-anak Sudah Berani Bawa Senjata

        “Ketika ada kesalahan maka kesalahannya kita perbaiki. Meninggalkan anak-anak di rumah tidak diurus, meninggalkan suami di rumah tidak diurus kasarnya seperti itu. Itu jelek dengan alasan apapun,” kata dia. 

        “Tapi tak ada bedanya itu, alasannya hadir majelis ilmu atau alasannya hadir konvoi partai politik yang perkumpulan perempuan itu, atau ke mall atau ke pasar atau arisan kegiatan perempuan banyak kan?” tanya dia.

        “Kenapa yang dibahas majelis ilmu saja? Kenapa yang ke pasar, kenapa yang arisan gak dibahas? Kenapa yang hadir konvoi partai politik nggak dibahas?” ungkapnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: